Lihat ke Halaman Asli

Kemampuan Kognitif Bruner

Diperbarui: 6 Maret 2020   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemampuan Kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuan tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba ataupun ia cium melalui panca indra yang dimilikinya. Di taman kanak-kanak dan lembaga pendidikan sejenis lainnya, pengembangan kognitif dikenal dengan istilah pengembangan daya pikir.

Kognitif lebih bersifat pasif, atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu.

Banyak ahli yang menemukan teori perkembangan kognitif, dari mulai teori Vygotsky sampai teori Piaget, membahas mengenai perkembangan kognitif anak usia dini.

Terdapat pandangan yang bervariasi tentang pemahana kognitif dari berbagai ahli psikologi dan pendidikan. Dengan mengatahui berbagai pandangan para ahli tentang pengembangan kognitif makan wawasan sebagai seorang guru akan lebih luas lagi, sehingga akan sangat membantu untuk membimbing mereka mencapai pengembangan kognitif acara optimal.

Dalam tulisan kali ini, akan membahas mengenai teori perkembangan kognitif Jerome Bruner.

Jerome Bruner mengemukakan teori kognitif yaitu, segala ilmu dapat diajarkan pada semua anak daei semua usia, asal materinya benar-benar sesuai, itu sebabnya peranan pendidikan sangat penting dalam hal ini.

Bruner berpendapat bawah ada 3 tingkat perkembangan kognitif, yaitu :

1. Enactiva, yaitu bayi akan belajar nila dilakukan lewat hubungan sensorimotorik, seperti menyentuh.

2. Iconic, yaitu tahap ini terjadi pada saat anak telah menginjakkan kakinya di Taman Kanak-kanak, anak mulai belajar lewat gambaran mental dan bayangan ingatannya, contohnya gambaran dari orang yang dikaguminya menjadi gambaran mentalnya dan memperngaruhi pertambangan kognitifnya.

3. Penggunaan Lambang, yaitu pada tahan ini anak yan telah duduk di SD kelas akhir atau SMP dj mana anak secara prima mampu mengutamakan bahasa dan berpikir secara abstrak.

Penerapan teori Burner pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu dengan beinterkasi dengan lingkungannya seperti hewan, tumbuhan, teman sebaya dan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline