Mohon tunggu...
Ninda N Ainundita
Ninda N Ainundita Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Nyctophile dan Selenophile

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kemampuan Kognitif Bruner

6 Maret 2020   00:23 Diperbarui: 6 Maret 2020   00:18 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemampuan Kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuan tentang apa yang ia lihat, dengar, rasa, raba ataupun ia cium melalui panca indra yang dimilikinya. Di taman kanak-kanak dan lembaga pendidikan sejenis lainnya, pengembangan kognitif dikenal dengan istilah pengembangan daya pikir.

Kognitif lebih bersifat pasif, atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu.

Banyak ahli yang menemukan teori perkembangan kognitif, dari mulai teori Vygotsky sampai teori Piaget, membahas mengenai perkembangan kognitif anak usia dini.

Terdapat pandangan yang bervariasi tentang pemahana kognitif dari berbagai ahli psikologi dan pendidikan. Dengan mengatahui berbagai pandangan para ahli tentang pengembangan kognitif makan wawasan sebagai seorang guru akan lebih luas lagi, sehingga akan sangat membantu untuk membimbing mereka mencapai pengembangan kognitif acara optimal.

Dalam tulisan kali ini, akan membahas mengenai teori perkembangan kognitif Jerome Bruner.

Jerome Bruner mengemukakan teori kognitif yaitu, segala ilmu dapat diajarkan pada semua anak daei semua usia, asal materinya benar-benar sesuai, itu sebabnya peranan pendidikan sangat penting dalam hal ini.

Bruner berpendapat bawah ada 3 tingkat perkembangan kognitif, yaitu :

1. Enactiva, yaitu bayi akan belajar nila dilakukan lewat hubungan sensorimotorik, seperti menyentuh.

2. Iconic, yaitu tahap ini terjadi pada saat anak telah menginjakkan kakinya di Taman Kanak-kanak, anak mulai belajar lewat gambaran mental dan bayangan ingatannya, contohnya gambaran dari orang yang dikaguminya menjadi gambaran mentalnya dan memperngaruhi pertambangan kognitifnya.

3. Penggunaan Lambang, yaitu pada tahan ini anak yan telah duduk di SD kelas akhir atau SMP dj mana anak secara prima mampu mengutamakan bahasa dan berpikir secara abstrak.

Penerapan teori Burner pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu dengan beinterkasi dengan lingkungannya seperti hewan, tumbuhan, teman sebaya dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun