Lihat ke Halaman Asli

Nina Sulistiati

TERVERIFIKASI

Belajar Sepanjang Hayat

Perlukah "Ngamumule" Bahasa Daerah?

Diperbarui: 21 Januari 2022   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peta Bahasa daerah. sumber: https://siedoo.com/

HURIP SUNDA

Sunda nanjung
Dipapaes ku basana
Diramekeun ku seler bangsana
Dihirupkeun ku budayana

 Kareueus urang Sunda, lir nu dipatri
Dibeungkeut rasa silih- asah, silih asih, silih asuh
Moal luntur ku waktu, moal laas ku jaman
Ngamumule titinggal karuhunna

Haturan parainohong
Kawijakan nu ngareugreugkeun
Natrat Pepe basa Daerah kaunggel
Nengtremkeun parapajuang atikan

Aub ngaraksa-ngariksa
Ciri jati diri seler
Mageuhan budaya bangsa

Karya : Hj. Yeni Rohaeni, M.Pd.

Ngamumule berasal dari bahasa Sunda yang artinya memelihara. Judul di atas merupakan satu pertanyaan yang pastinya akan panjang pembahasannya.

Kita mengetahui bahwa negara Indonesia memiliki potensi yang beragam, seperti: potensi alam, potensi budaya, potensi sosial, dan tentu saja potensi sumber daya manusianya. Potensi-potensi tersebut akan mejadi kekuatan bagi bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dengan catatan potensi- potensi tersebut harus digali dengan maksimal dan bijaksana.

Bahasa yang menjadi salah satu potensi budaya perlu mendapat perhatian juga dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para pejabat tinggi negara. Berdasarkan hasil sensus pada tahun 2010, suku bangsa di Indonesia berjumlah 1340. Dan jumlah bahasa Indonesia berdasarkan data dari petabahasa.kemdikbud.go.id. adalah 718 bahasa daerah.

Komunikasi yang digunakan oleh masyarakat di Indonesia sebagian besar menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah masing-masing. Bahasa daerah ini memperkaya kosa kata Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara. Hal itu terbukti dengan banyaknya bahasa daerah yang diserap menjadi bahasa Indonesia.

Bahasa ibu atau dikenal dengan bahasa daerah adalah bahasa yang pertama kali diperoleh seorang anak secara alamiah dan menjadi dasar pemahaman tentang lingkungan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline