Lihat ke Halaman Asli

Dosen Unimed Lakukan Pendampingan Guru-Guru Binaan pada Sekolah Penggerak

Diperbarui: 8 Juli 2023   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Dosen Unimed Lakukan Pendampingan Guru-Guru Binaan Pada Sekolah Penggerak untuk Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka Terintegrasi TPACK Berorientasi Pada Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Perangkat pembelajaran yang terintegrasi antara kurikulum merdeka, TPACK dan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi selama proses belajar diyakini dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dimana perangkat pembelajaran merupakan perangkat yang terdiri dari teks, gambar, video, audio, hyperlink, maupun animasi yang digunakan sebagai petunjuk ataupun pedoman dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu guru diharapkan dapat menciptakan pembaharuan, inovasi, dan kreasi untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis kurikulum merdeka terintegrasi TPACK yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam upaya peningkatkan kompetensi guru dalam pembuatan perangkat pembelajaran berbasis kurikulum merdeka terintegrasi TPACK berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, LPPM Unimed melalui Tim PKM UNIMED yang terdiri dari Bapak Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si. selaku ketua, Bapak Budi Halomoan Siregar, S.Pd., M.Sc. sebagai anggota tim PKM ini mengadakan kegiatan Pendampingan Guru-Guru Binaan Sekolah Yayasan Alhijrah 2 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang untuk Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum Merdeka Terintegrasi TPACK Berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan ini juga melibatkan  mahasiswa yaitu Nilam Cahya dan Alpina Rosalia yang berasal dari jurusan pendidikan matematika.

dokpri

Kegiatan ini terdiri dari sesi pembuatan modul ajar kurikulum merdeka sekaligus memperdalam pemahaman guru-guru mengenai kurikulum merdeka yang mulai diterapkan di sekolah AL Hijrah 2 Lau Dendang. Pendampingan ini diikuti oleh 43 orang guru di Yayasan Al Hijrah 2 mulai dari tingkat SD hingga SMA. Guru-guru terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena materi yang disampaikan dapat membantu meningkatkan kemampuan guru dalam bidang teknologi dan metode pembelajaran pada kurikulum merdeka terintegrasi TPACK berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Bapak Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si. selaku ketua Tim dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa, "Kegiatan ini kami laksanakan dengan harapan agar para guru peserta latihan dapat mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis kurikulum merdeka terintegrasi TPACK berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dapat membantu guru meningkatkan kualitas proses pembelajaran secara daring atau luring. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis kurikulum merdeka terintegrasi TPACK berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi juga sangat dibutuhkan guna mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran karena mengintegrasikan berbagai komponen seperti audio, video, gambar, dan teks".

dokpri

Kepala sekolah SDIT Al Hijrah 2, Novia Elisa Harahap, S.Pd juga mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak UNIMED yang telah membantu dalam memberikan pelatihan kepada guru-guru disekolahnya. "Kegiatan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis kurikulum merdeka terintegrasi TPACK berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi sangat dibutuhkan guru untuk meningkatkan kualitas modul ajar dan proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum merdeka", ujar kepala sekolah.
Budi Halomoan Siregar, S.Pd., M.Sc selaku anggota Tim mengatakan bahwa produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah perangkat pembelajaran yang dapat digunakan untuk menstimulus proses active learning. "Di akhir kegiatan, produk yang dihasilkan dalam pelatihan akan diberikan kepada pihak sekolah untuk terus dikembangkan hingga pada akhirnya semua guru dapat menggunakan produk ini dalam proses pembelajaran", jelas Budi Halomoan Siregar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline