Lihat ke Halaman Asli

Nidia Nur Dwiana

Mahasiswa/Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Tetap Sehat dan Produktif di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 30 Juli 2022   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Corona Virus Disease 2019 atau yang sering disebut COVID-19 merupakan satu topik yang selama beberapa tahun terakhir selalu diperbincangkan di seluruh penjuru dunia. COVID-19 pertama kali muncul di Kota Wuhan, China yang sampai saat ini sudah menginfeksi ratusan juta orang di dunia. Virus tersebut dikatakan cukup berbahaya dan penyebarannya begitu cepat. Keberadaan COVID-19 membuat aktivitas semua orang terbatas. Semua kegiatan dibatasi, bekerja dan belajar dilakukan dari rumah, menjaga jarak ketika bertemu dengan orang, menggunakan masker tiap kali keluar rumah. Perubahan yang terjadi membuat semuanya beradaptasi dengan hal-hal baru yang selama ini belum pernah terjadi, semua itu bukanlah hal yang mudah dapat dilakukan oleh setiap orang. Selama pandemi COVID-19, masyarakat terpaksa untuk tetap di rumah saja demi memutus rantai penyebaran virus. Hal ini berdampak pada makin bertambahnya jumlah orang yang menghabiskan waktunya dengan berselancar di media sosial.

Setiap hal negatif pasti ada sisi positif di dalamya, termasuk munculnya COVID-19 bencana virus ini sangat berdampak pada kehidupan manusia secara global. Maka, tidak sedikit juga kerugian yang didapatkan dari bencana ini. Tetapi kita harus melihat dengan jelas bahwa ada beberapa hal positif yang dapat dirasakan secara langsung dari pandemi ini. Pertama, menumbuhkan sikap kita agar lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan. Dengan mewabahnya virus ini menyebabkan pemerintah membuat aturan agar masyarakat stay at home. Hadirnya vaksin sebagai upaya dalam meminimalisir penyebaran virus dan kepatuhan masyarakat membuahkan hasil yang membaik. Namun begitu, mereka yang sehat masih harus tetap di rumah saja hingga keadaan benar-benar dapat dipastikan aman. Hal ini menyebabkan kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sehingga meningkatkan waktu bersama dengan keluarga, selain itu sebagian orang mengisi kekosongan dengan menjalani hari-hari dengan melakukan kegiatan yang menjadi hobinya serta banyak juga di antara mereka dapat menemukan bakat yang selama ini terpendam.

Tiga tahun lamanya seluruh dunia membatasi ruang gerak karena munculnya virus yang dikenal mematikan. Hadirnya COVID-19 tidak mematahkan semangat mereka dalam menjalani hidup, tetap optimis COVID-19 akan segera berakhir. Banyaknya waktu luang di rumah sangat membosankan jika digunakan untuk berdiam diri di rumah. Munculnya rasa bosan dapat dialihkan dengan melakukan kegiatan yang sekiranya produktif atau menghasilkan suatu hal yang bermanfaat. Sosial media dapat dijadikan sumber referensi untuk mencari kegiatan yang sedang trend dan bermanfaat. Tak jarang pada saat pandemi ini, hobi budidaya tanaman merupakan salah satu hobi yang banyak dilakukan oleh wanita termasuk ibu saya. Demam budidaya bunga tersebut tidak hanya dilakukan oleh wanita di Indonesia, tetapi juga para wanita di negara-negara lainnya. Ketika pandemi budidaya tanaman sangat menguntungkan, semula memang hanya dijadikan sebuah hobi untuk mengisi waktu luang. Namun hobi yang satu ini juga dapat menjadi penghasilan tambahan untuk sebagian orang. Banyak sekali yang meraup keuntungan di masa pandemi, dengan modal yang minim menghasilkan keuntungan yang berlimpah, misalnya budidaya ikan hias. Budidaya ikan hias dan tanaman yang semula hanya menjadi hobi mengisi kekosongan waktu luang ini sangat berdampak baik dalam segi ekonomi. Pasalnya usaha budidaya ikan dan tanaman hias bisa memasarkan ikan dan tanaman sampai ke luar negeri dengan harga yang relatif tinggi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline