Lihat ke Halaman Asli

Nidha Ul Khasanah

mahasiswa sosial humaniora yang berusaha untuk humanis

Bisnis dengan Teman: Diawali dengan Semangat, Diakhiri dengan Hubungan yang Tak Lagi Hangat

Diperbarui: 26 Januari 2021   01:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : makingdifferent.com

Sejak masa pandemi, saya semakin sering melihat postingan media sosial teman-teman saya yang penuh dengan jualan. Dari yang menjadi reseller, dropshipper, hingga yang benar-benar memproduksi barangnya sendiri. Tapi sayangnya tidak semua dari mereka bertahan untuk terus memasarkan jualannya. Banyak juga yang mengaku tidak bisa terus lanjut karena berbagai permasalahan.

Salah satu permasalahan yang diceritakan oleh seseorang adalah mengenai bisnis bareng temannya yang berujung pada konflik dan terhentinya bisnis itu sendiri. Partner dalam membuka usaha memang menjadi perkara yang penting dan kerap bikin pusing tujuh keliling.

Ketika memulai untuk berbisnis tidak semua orang memutuskan untuk melakukannya sendiri. Ketidakberanian akan banyak risiko dan berbagai faktor lain, membuat seseorang berpikir untuk mengikutsertakan temannya sebagai rekan dalam membuka bisnis

 Keputusan untuk berbisnis bersama teman memang mendatangkan keuntungan dan kemudahan dalam berbisnis. Kemudahan tersebut antara lain :

Menemukan tempat bertukar pikiran yang nyaman dalam bisnis

Bisnis memang kerap terdengar menggiurkan dengan keuntungan-keuntungan yang bisa didapatkan. Tapi jangan salah, risiko yang dihadapi pun banyak dan berat. Untuk itu pelaku bisnis apalagi pemula tentu membutuhkan partner yang bisa diajak untuk bertukar pikiran dalam bisnis. Tentu partner ini tidak bisa sembarangan orang.

Ketika partner tersebut adalah teman sendiri, yang sudah sudah kenal dan mungkin sudah nyaman, maka proses bertukar pikiran akan semakin mudah untuk dijalankan, bahkan terasa tidak ada beban.

Kerja sama yang bagus

Yapp, kerja sama menjadi poin penting ketika memulai bisnis. Dengan adanya partner, kamu tidak harus melakukan semuanya secara sendirian. So, jika kamu membuka bisnis dengan teman yang sudah kamu kenal, maka kerja sama mudah banget dilakukan. Tidak ada rasa canggung jadi bisa langsung cas cis cuss.

Mengurangi beban

Ketika memulai berbisnis, berarti sudah siap dengan segala risiko dan beban yang akan muncul. Permasalahan serius juga tidak menutup kemungkinan akan datang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline