Lihat ke Halaman Asli

Menanti

Diperbarui: 11 Februari 2023   22:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menanti kau datang
Rela ku menerjang
Hujan badai dan panas yang gersang
Meski ku lemah tak bertopang

Menanti kau datang
Syukurku adalah jawaban
Tak ingin ku terngiang
Bisik yang merisaukan

Menanti kau datang
Kan kuberi kehangatan
Dalam cintaku yang tak sumbang
Untuk ragamu yang rentan

Menanti kau datang
Waktu demi waktu kuarungi
Sakit jiwa ku 'tlah hilang
Karena hadirmu di sini

*Note:

Puisi ini saya persembahkan untuk anak pertama saya. My Superhero, Zildjian.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline