Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Jelang PTM Terbatas, Orangtua Ramai Beli Seragam Baru dan Perlengkapan Sekolah

Diperbarui: 6 Oktober 2021   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana toko seragam di Pasar Citayam yang "diserbu" pembeli (Dokumen Pribadi)

Senin (4/10/2021), sekolah di Kota Depok, Jawa Barat, mulai menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). Pembagian jadwal sekolah sudah dibagikan wali murid ke group. Ada yang menerapkan sistem genap ganjil, ada juga dengan membagi dua shif sesuai nomor urut absensi.

Anak saya yang SD mendapat jadwal pada Selasa dan Kamis pagi, sementara anak saya yang SMP mendapat jadwal pada Jumat dan Sabtu siang. Jadwal ini tidak tetap, yang dalam setiap pekannya bisa berubah. 

Adapun anak saya yang SMA sepertinya masih belajar dari rumah. Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai PTMT di group orangtua. Mungkin seperti yang disampaikan sebelumnya, PTMT akan diterapkan paling lambat November ini.

Sebagaimana kebiasaan kalau memasuki tahun ajaran baru, masyarakat pasti ramai membeli seragam sekolah dan kawan-kawannya seperti tas, buku, sepatu. Termasuk saya. Tujuannya sih biar anak saya semangat bersekolah. 

Menjelang PTM terbatas, anak kedua dan ketiga berulang kali mengingatkan saya untuk membeli seragam baru mengingat seragam lama sudah sempit. Ya mau tidak mau, saya harus beli dong. Terlebih selama pandemi Covid-19, belum sekalipun beli seragam.

Jadilah Minggu (3/10/2021) siang tadi saya dan bersama dua anak saya ke Pasar Tradisional Citayam. Tidak begitu jauh dari kompleks perumahan yang saya tinggali, dan cukup dekat dari Stasiun Citayam.

Dokumen Pribadi

Kami ke sana naik angkot. Ternyata suasana pasar cukup ramai. Setidaknya terlihat dari banyaknya motor yang terparkir di halaman pasar. Mungkin karena PPKM yang diperlonggar, jadi aktifitas pasar seperti normal. 

Namun, di sini tidak ada petugas yang memeriksa pengunjung untuk menunjukkan sertifikat vaksin seperti halnya jika ke mall atau gerai makanan. Kalau ke mall jika belum vaksin, ya tidak diperkenankan masuk. 

Saya lantas ke lantai dua, ke toko seragam yang biasa saya sambangi. Di sini, terlihat ramai. Sebagian besar para ibu bersama anaknya. Suara riuh saling bersahutan bertanya kepada pelayan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline