Lihat ke Halaman Asli

Tety Polmasari

ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja

Berburu Malam Lailatul Qadar

Diperbarui: 9 Mei 2021   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Bulan Ramadhan identik dengan malam lailatul qadar. Yang pahala kebaikannya lebih baik dari 1000 malam. Tidak heran, umat Muslim berupaya berburu malam lailatul qadar. Jadi, sangat disayangkan jika seorang Muslim melewatkannya begitu saja.

Lailatul Qadar artinya malam diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Di malam itu terjadi peristiwa untuk pertama kalinya Allah SWT menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Alquran kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril.

Malam lailatul qadar ternukil dalam Al-Qadr ayat 3, yang artinya, "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."  Itulah malam yang derajatnya lebih baik daripada seribu bulan."

Bagaimana supaya kita bisa mendapatkan malam lailatur qadar? Apakah kita hanya mempersiapkan di malam-malam ganjil 10 malam terakhir Ramadhan saja?

Ustadz Tengku Maulana Hafidz, saat mengisi KISAH (Kajian Islam Ahad Subuh) bertema "Hadist-hadist Seputar Ramadhan", di Masjid Al Ihsan Permata Depok, Jawa Barat, menyampaikan, sejatinya jika ingin meraih malam lailatur qadar harus dipersiapkan dari awal Ramadhan.

"Sejak awal Ramadhan sudah meniatkan untuk mendapatkannya dengan membaca doa. Jadi, sudah harus kita persiapkan dari awal karena lailatul qadar itu datangnya di bulan Ramadhan. Yang berarti, kapan saja. Bisa hari kesatu, kedua, ketiga, dan seterusnya," ujarnya.

Rasullullah sendiri di awal-awal Ramadhan sudah mengingatkan para sahabatnya tentang lailatur qadar. Maksudnya tidak lain supaya kita ada usaha dari awal Ramadhan niatan yang kuat untuk menghidupkan malam lailatur qadar.

"Bukan nanti dulu, santai-santai dulu baru mengejar di 10 malam terakhir Ramadhan. Bukan seperti itu. Tapi dari awal sudah ada niat untuk mencari. Karena bisa jadi di malam lailatul qadar kita disibukkan oleh urusan duniawi," ujarnya.

Biasanya orang yang dari awal punya ghirah, kesemangatan untuk mencari lailatur qadar, nanti di malam itu Allah bagikan taufik dan hidayah untuk menghidupkan malam lailatur qadar.

Memang ada hadist-hadist yang menguatkan terjadinya di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. "Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW mengatakan setiap malam di 10 hari terakhir Ramadan ada baiknya umat muslim semakin giat beribadah, bersedekah, mengaji dan juga sholat malam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline