Lihat ke Halaman Asli

Nazwa Syafitri

Mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata - Universitas Indonesia

Bali Memiliki Potensi yang Besar untuk MICE, Mengapa?

Diperbarui: 16 April 2024   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: https://www.wapresri.go.id/buka-asia-media-summit-2023-wapres-ajak-insan-media-perkuat-peran-dalam-pembangunan-ekonomi-berkelanjutan) 

Industri pariwisata Indonesia pastinya tidak dapat dipisahkan dari rantai sektor jasa MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions). Di era hadirnya globalisasi dan revolusi industri 4.0 ini didukung oleh kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan persaingan usaha yang menyebabkan banyak diadakannya konferensi dan perundingan di tingkat nasional maupun internasional. Industri MICE terus berkembang. Kegiatan MICE selalu melibatkan banyak sektor dan banyak pelaku sehingga memunculkan dampak ekonomi beragam yang menguntungkan banyak pelaku.

Pada dasarnya Indonesia mempunyai potensi pariwisata yang besar dan dapat mengembangkan sumber daya manusia yang mampu menyelenggarakan industri MICE yang modern, bahkan berpotensi menjadi “surganya MICE dunia” yang terletak pada pengembangan industri MICE. Indonesia masih menghadapi beberapa kendala, antara lain: 

  1. Kesadaran destinasi akan pentingnya MICE dan perlunya  promosi MICE masih rendah. 

  2. Kurangnya database MICE online yang  komprehensif.

  3. Fasilitas pendukung kegiatan MICE khususnya aksesibilitas (penerbangan langsung) dan insentif kegiatan MICE (pameran dan cinderamata bagi peserta wisata insentif merupakan barang impor) masih terbatas.

Oleh karena itu, terdapat kebutuhan yang sangat penting untuk mendukung infrastruktur berkualitas termasuk jalur udara, jalan raya atau kereta api, pusat konvensi berkualitas, hotel bintang tiga dan lima, destinasi bernilai tambah yang menarik, pemasaran, Penyelenggara Konferensi Profesional (PCO) yang baik dan lokal yang adalah ahli pada bidangnya. Di sisi lain, agresivitas penyedia layanan MICE Indonesia diperlukan untuk menggaet pasar internasional. Di sektor jasa ini, aktif menaklukkan pasar MICE saja tidak cukup, kita harus agresif mengerahkan seluruh sumber daya untuk melakukan lobi dan upaya memenangkan penawaran internasional yang dilakukan operator pariwisata/PCO dengan pemerintah. bahwa dengan memperhatikan beberapa aspek tersebut, Indonesia siap menjadi tujuan utama penyelenggaraan MICE di dunia.

Pada tahun 2017, TripAdvisor menobatkan Bali sebagai destinasi wisata terbaik dunia mengalahkan destinasi lainnya seperti London, Paris, Rome, New York, Kreta, Barcelona, Siem Reap, Praha, dan Phuket. Pariwisata Bali telah menjadi simbol pariwisata nasional Indonesia. Pada tahun 2016, Bali menyumbang 43% pariwisata ke Indonesia, dengan total 12 juta wisatawan asing. Iyung Masruroh, Direktur MICE Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif/Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengungkapkan, pemerintah saat ini  memilih melakukan segmentasi operasional saat menjadi tuan rumah MICE.  

Salah satu lokasi MICE yang paling digemari dan memiliki potensial yang besar adalah Bali. Pulau Dewata telah menjadi salah satu destinasi MICE unggulan di Indonesia sejak tahun 2010 Indonesia adalah rumah bagi beberapa kota paling populer di dunia untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional, termasuk Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. Berdasarkan data  ICCA  2018, Bali berada di peringkat 15 Asia Pasifik dengan total 40 event, dan Yogyakarta  di peringkat 23 Asia Pasifik dengan total 26 event, dan terakhir  Jakarta di peringkat 27 total dari 23 acara konferensi yang diselenggarakan.

Ada banyak alasan mengapa Bali berpotensi menjadi tempat yang berpotensi untuk MICE. Alasan utamanya adalah karena memiliki banyak fasilitas pendukung penting, antara lain hotel bintang lima dengan pelayanan prima, ruang perjamuan, ruang pameran, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi yang luas. Fasilitas MICE bertaraf internasional tersebar tidak hanya di Denpasar, ibu kota Bali, namun juga sebagian besar Pulau Dewata. Penyelenggaraan MICE di Bali juga memiliki potensi yang besar mengingat daya tarik budaya lokalnya. Selain itu, Bali mempunyai image yang baik di mata masyarakat dunia dan tercatat sebagai number one leisure destination in the world. 

Beberapa event besar yang pernah menjadikan Bali sebagai tuan rumah adalah:

1. Asia Media Summit 2023 (Nusa Dua, Bali)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline