Lihat ke Halaman Asli

Cerdas Tanpa Akal

Diperbarui: 10 Mei 2021   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Manusia mampu berfikir dan belajar. Dianugerahi akal dan hati. Sudah bergenerasi menetap di bumi. Melimpah ilmu yang ditransfer dari satu genarasi ke generasi. Apa hasilnya?

Karyanya tetap tak bisa menghasilkan madu. Rumahnya tak sempurna seperti lebah. Andai pun melampaui keahlian seluruh makhluk, itu tidaklah aneh. Dengan anugerah akal, berfikir dan belajar, semua bisa dilampauinya. Yang aneh, hewan dapat melampaui karya manusia, padahal tak berakal.  Tanpa proses berfikir-belajar pula. Bagaimana bisa?

Semuanya takdir Allah. Rancangan Allah. Allah Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Telisiklah, penyebab hewan diberi kemampuan luar biasa tanpa perlu akal dan proses berfikir. Mengapa tiba-tiba seorang anak hewan langsung memiliki kemampuan seperti induknya?

Perhatikan semut dan lebah, pengorganisasian kelompoknya sangat luar biasa. Ada struktur organisasi dan komandan. Pembagian tugas yang jelas sesuai kemampuannya. Bahu-membahu seperti telah ahli dalam manajemen dan kepemimpinan. Hebatnya, yang terlibat memiliki kemampuan yang sama.

Apakah lebah dan semut bersekolah? Membangun training center yang komprehensif dan modern. Merancang sistem pendidikan. Memiliki jalur komunikasi yang mendisiplinkan seluruh timnya. Bagaimana mengajarkannya? Sehingga proses kerjanya sangat detail tanpa cacat.

Modal hewan hanya satu, taat dan patuh kepada Allah. Tak menyimpang dan membangkang. Tak ada kelalaian dan kesia-siaan. Totalitas dan loyalitas waktu dan karyanya hanya menunaikan peran yang Allah gariskan. Dengan ini saja, Allah menganugerahkan kecerdasan luar biasa tanpa akal.

Dalam pembangkangan, manusia tetap mampu menciptakan teknologi yang canggih. Sebabnya, dianganugerahi akal dan kemampuan belajar. Namun energi, waktu dan sumberdaya yang dikorbankan sangatlah besar. Hasilnya pun hanya kerusakan pula. Andai totalitas dan loyalitasnya hanya Allah. Maka hasilnya akan sangat menakjubkan. Peradaban Surga akan tercipta.

Channel Youtube Dengerin Hati 

Nasrulloh Baksolahar 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline