Lihat ke Halaman Asli

Radian A

Belajar jadi manusia

Ditertawakan Orang Gila

Diperbarui: 10 Februari 2020   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar pixabay.com

Ketika saya menulis cerita-cerita humor singkat, berjudul Sakayagi --- saya atau kamu yang gila. Selain isinya tentang humor, juga saya menyisipkan sebuah kepentingan untuk sedikit merenungkan tentang kehidupan kita masing-masing.

Seperti salah satu pemikiran Paulo Coelho melalui tokoh Veronica di dalam novelnya " Veronica memutuskan Mati", dia berujar, "aku akan mengumpulkan teman-teman dan mengajarkan cara menjadi gila agar mereka menjadi bijaksana."

Yang menjadi pertanyaan adalah gila yang bijaksana itu seperti apa?

Sam, di dalam tulisanku Sakayagi merupakan tokoh yang terinsipirasi dari salah seorang teman saya. Dia di dalam lingkungan masyarakat di cap sebagai orang gila. Cap tersebut merujuk pada pakaiannya yang kadang lusuh dan compang-camping, tidak mandi dan suka berbicara sendiri. Suka mengumpulkan puntung rokok untuk di sambung-sambung lalu kembali dihisap. Kadang berbicara ngelantur. 

Tidurnya di dalam keranda di pemakaman. Pernah di bawa ke RSJ namun tak berapa lama sudah pulang sendiri di rumahnya. Namun terlepas daripada itu, Sam tidak pernah mencuri ataupun mengemis, dia juga masih hapal nama-nama orang di lingkungan tempat tinggalnya, dia kadang bekerja sebagai kuli angkut maupun membersihkan makam untuk mendapatkan makan.

Pernah saya bertanya, "Sam, jika ada yang bilang kamu orang gila, kamu tersinggung tidak?"

"Iya, tersinggung," jawabnya.

"Sakit hati?"

"Iya, sakit hati. Tapi biarlah."

"Biarlah" jawaban dari Sam setidaknya menunjukkan betapa berbesar hatinya dia terhadap lingkungan yang kurang bisa menerima dirinya yang berbeda.

Namun kita, sering melihat betapa mudahnya orang "normal" melakukan penganiyaan, bullying, sampai dengan mengambil hak hidup orang lain secara sadis hanya karena tersinggung dan emosi sesaat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline