Bulan Ramadan merupakan bulan spesial bagi umat muslim. Umat muslim di seluruh dunia menjalani puasa dengan kebahagiaan. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat berpuasa. Nah seperti warga Kota Klaten, mereka mengisi kegiatannya dengan ngabuburit asyik di Jalan Bhali Klaten yang dahulu dikenal sebagai "Pasar Sore".
Jalan Bhali di Klaten terkenal sebagai pusat kuliner. Wisata kuliner ini menjadi tujuan favorit anak muda untuk ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa di bulan Ramadan). Di Jalan Bhali Klaten, ada banyak pedagang kaki lima yang berjualan takjil di sepanjang jalan tersebut. Terletak strategis di pusat kota, Jalan Bhali telah menjadi bagian penting dari kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat. Pedagang merasa sangat terbantu dengan adanya wisata kuliner ini karena meningkatkan pendapatan saat Bulan Ramadan. Kurang lebih terdapat 150 UMKM yang berada di Jalan Bhali.
Fungsi Jalan Bhali bukan hanya sebagai akses transportasi. Dari pagi hingga siang hari, ruas jalan tersebut merupakan sarana lalu lintas kendaraan, kemudian saat sore hingga malam hari, berubah fungsi menjadi pusat kuliner kota. Jalan Bhali merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima yang mulanya tersebar di sekitar alun-alun hingga Simpang Lima Plaza Klaten.
Jalan Bhali menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman yang memanjakan lidah. Harganya pun sangat ramah di kantong anak muda. Mulai dari harga seribuan aja kalian sudah bisa mendapatkan jajanan yang enak. Karena harganya yang terjangkau, banyak pelajar, mahasiswa, dan bahkan keluarga yang suka jajan di Jalan Bhali, termasuk saya. Kuliner ini dibuka setiap hari saat sore hari pada pukul 16.00 WIB hingga 05.00 WIB. Tidak hanya saat Ramadan, kuliner Jalan Bhali buka setiap hari tanpa henti.
Di Jalan Bhali banyak sekali terdapat makanan tradisional hingga makanan kekinian. Dari yang rasa manis, asin, pedas, gurih semuanya ada disini. Kalau kalian merasa gabut dan ingin mencoba sesuatu yang baru, kalian bisa cobain kulineran di Jalan Bhali. Bagi yang tidak menyukai keramaian, kalian bisa datang lebih awal di jam 16.00.
Kuliner Jalan Bhali tak pernah sepi pengunjung. Dalam satu hari diperkirakan mencapai 500 pengunjung. Banyak pengunjung yang menghabiskan waktunya disini. Tak heran jika selalu digunakan sebagai tempat nongkrong anak muda hingga menjelang tengah malam. Menikmati suasana sore dan malam yang asyik apalagi bila dilakukan dengan orang terdekatnya.
Foto Jajan di Jalan Bhali Bersama Teman (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Saya sebagai penulis sering sekali berkunjung ke Jalan Bhali, baik saat hari biasa maupun di Bulan Ramadan. Terakhir berkunjung ke Jalan Bhali yakni saat hari ke-3 puasa yaitu tanggal 3 Maret 2025 untuk ngabuburit dengan berburu takjil sekaligus makan di pinggiran hingga malam hari. Banyak terdapat aneka jajanan yang memanjakan lidah, harga nya pun sangat terjangkau bagi anak muda. Selain itu, saya menyukai suasana sore di Jalan Bhali.
Menurut pengalaman teman saya yang bernama Agung, ia mengatakan "Saat jajan untuk berbuka alias ngabuburit di Jalan Bhali Klaten itu seru banget. Mantab pokoknya karena terdapat banyak pilihan jajanan dan makanan berat disana. makananya enak-enak dan unik-unik. Tetapi tempatnya sangat ramai sebab terletak di pusat kota. Lalu yang membuat saya suka yaitu dimsum mentai nya, karena rasanya sangat enak dan nagih banget. Tidak hanya pilihan itu saja, selain dimsum mentai, di Jalan Bhali juga ada tahu bulat, takoyaki, kentang goreng, jajanan pasar, kerang ijo, bebakaran, dessert-dessert, aneka minuman hingga makanan yang dari luar negeri pun ada, seperti sushi, kimbab, mochi, gohyong, dan lain-lain. Pokoknya lengkap deh kalo lagi bingung mau jajan apa, aku selalu ke Jalan Bhali karena bisa nyobain apapun disana. Tetapi minusnya Jalan Bhali yaitu disana terkadang banyak kendaraan yang lalu lalang. Padahal sepanjang jalan itu ramai pejalan kaki. Jadi agak membuat saya tidak nyaman, dari asap motornya, suara mesinnya, klaksonnya, dan lampu motor yang menyorot. seharusnya kalau setiap sore waktu berburu takjil, motor tidak di perbolehkan masuk karena bisa mengganggu dan juga menghambat aktivitas di dalamnya. Di Jalan Bhali juga banyak pengemis, bahkan mereka juga ada yang suka marah-marah dan melontarkan kata yang kurang mengenakan bila cuma dikasih uang sedikit atau tidak dikasih. Seharusnya pihak humas keamanan disana menindaklanjuti kejadian tersebut demi kenyamanan pengunjung yang datang."
Sedangkan menurut teman saya yang bernama Nisa, kuliner Jalan Bhali ini sangat terjangkau dan variatif. Cocok banget buat anak muda yang sukanya bingung tidak tau mau jajan apa. Mulai harga seribuan aja udah bisa beli makanan-makanan enak. Makanan favorit dia kalau lagi di Jalan Bhali adalah bebakaran dan mochi. Ntah mengapa banyak yang berjualan itu di luar area Jalan Bhali, tapi yang paling nampol ada di Jalan Bhali. Disana tersedia juga lesehan untuk nongkrong. Nisa biasa berkunjung dengan teman-temannya ke Jalan Bhali, dimana mereka bisa menikmati jajanan sekaligus main uno dan berbincang-bincang hingga larut malam. Kuliner ini rekomen bagi anak-anak muda yang ingin nongkrong tapi tak perlu mahal.