Lihat ke Halaman Asli

Nanda Wahyu

Mahasiswa

Strategi Pemasaran Warung Seblak GR Cabang Unand: Menembus Pasar Kuliner Mahasiswa

Diperbarui: 4 Oktober 2025   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana Warung Seblak GR yang sederhana dan nyaman (Sumber : Dokumentasi Nanda) 

Oleh: Nanda Wahyu Anggara

Bisnis kuliner di sekitar kampus selalu menjadi ladang persaingan yang dinamis. Kehadiran mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar menjadikan kawasan ini penuh dengan peluang sekaligus tantangan. Mahasiswa terutama dikenal sebagai konsumen yang kritis: mereka mencari makanan yang murah, enak, praktis, tetapi juga bisa mendukung gaya hidup mereka, baik untuk makan cepat maupun untuk sekadar nongkrong bersama teman.

Warung Seblak GR cabang Unand hadir di tengah kondisi ini dengan menawarkan seblak bercita rasa khas. Menu yang fleksibel dengan pilihan topping beragam menjadi daya tarik tersendiri. Meskipun mengusung konsep sederhana, strategi pemasaran tetap dibutuhkan agar warung ini mampu bersaing dengan kompetitor lain di sekitar kampus. 

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh owner warung Seblak GR yaitu Segmentasi, Targeting, dan Positioning (STP)

   Warung Seblak GR membidik segmen mahasiswa, dosen, dan warga sekitar kampus. Target utamanya adalah mahasiswa karena mereka merupakan konsumen paling dominan dan paling sering mencari makanan dengan harga terjangkau. Positioning yang dibangun adalah "warung seblak dengan rasa khas, harga ramah kantong, dan suasana nyaman untuk mahasiswa."

Keunggulan warung ini terletak pada diferensiasi produknya. Kuah pedas gurih yang konsisten, variasi topping, serta harga yang fleksibel membuat mahasiswa merasa leluasa memilih sesuai selera dan kemampuan. Suasana yang nyaman juga mendukung mereka untuk makan sekaligus berkumpul.

Dalam promosi, media sosial seperti Instagram dan TikTok dimanfaatkan untuk memperkenalkan menu hingga mengadakan promo khusus mahasiswa, seperti diskon, paket hemat, atau bundling. Kerja sama dengan organisasi mahasiswa pun dijalin untuk memperluas jangkauan.

Teknologi digital memberi nilai tambah dengan layanan pesan antar melalui aplikasi seperti GoFood dan GrabFood. Cara ini membuat pelanggan bisa menikmati seblak tanpa harus datang langsung, sementara pelayanan ramah serta program loyalitas semakin menumbuhkan kedekatan dengan pelanggan.

Pemilik warung menjelaskan bahwa mahasiswa dipilih sebagai segmen utama karena gemar kuliner pedas dan mencari tempat sederhana namun nyaman. Menurutnya, menjaga harga tetap terjangkau dan konsistensi rasa adalah tantangan sekaligus prinsip utama, sementara inovasi menjadi kunci untuk bertahan menghadapi tren kuliner yang cepat berubah.

Wawancara Owner Seblak GR cabang UNAND (Sumber: Dokumentasi Nanda)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline