Lihat ke Halaman Asli

Aku adalah Cahaya di Dalam Mimpimu

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kumasuki negeri-negeri asing, di mana entah, mungkin dalam kepala yang menyimpan dongeng,

kita adalah para pendongeng, yang menyimpan ingatan, sekecil apapun peristiwa,

terkalah dimana akan berakhir cerita, terkalah, hingga dipahami segala, mungkin mimpimu menjelma

aku ingin mendongeng untukmu, dongeng yang entah, dongeng yang tak pernah ada, hingga kau takjub

mungkin tentang engkau yang menelusur jalan ke cakrawala, membusurkan harap ke bintang-bintang yang jauh,

aku ingin dongeng yang selalu berbahagia, mungkin bunga-bunga mekar, atau cuaca yang selalu cerah ceria, katamu

mari, aku dongengkan tentang malam yang pekat, dan setitik bintang, terang yang nyata di kelam langit

sebutir bintang di langit yang hitam, cahayanya sampai di matamu, mungkin rindu yang diisyaratkan, dari balik waktu

dari balik waktu, dari bilik waktu, merambat cahaya secepat cahaya, ukurlah jarak rindu terjauh,

cahaya yang berbeda, cahaya yang hanya ada di dalam sebuah mata, penuh cinta

mari kita tafsirkan isyarat, kerdip cahaya, bintang di kejauhan: bunga-bunga yang mekar, wewangian murni, harum tubuhmu

jangan lekas tertidur, dongengku belum selesai, atau mungkin kau bosan? mendengar dongeng di dalam kepalamu sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline