Novel Melangkah karya J.S. Khairen merupakan salah satu karya fiksi petualangan yang tidak hanya menyajikan cerita seru penuh aksi, tapi juga mengangkat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia, khususnya Sumba. Novel ini menghadirkan kisah tentang empat sahabat mahasiswa Aura, Arif, Ocha, dan Siti yang awalnya hanya ingin berlibur ke kampung halaman Aura di Sumba. Namun liburan mereka berubah menjadi sebuah petualangan besar dan penuh tantangan, ketika mereka menemukan bahwa daerah tersebut tengah mengalami pemadaman listrik misterius yang menjalar hingga ke berbagai wilayah Nusantara. Situasi semakin mencekam ketika muncul pasukan berkuda tak dikenal yang membawa kekuatan petir, menciptakan ketakutan dan kekacauan. Empat sahabat itu pun terseret dalam pusaran peristiwa yang melibatkan kekuatan gaib, sejarah leluhur, dan misi besar untuk menyelamatkan Indonesia dari kehancuran. Di balik pemandangan indah dan adat istiadat Sumba yang eksotis, tersembunyi rahasia besar yang berkaitan erat dengan masa depan bangsa. Keempat tokoh utama dipaksa untuk tumbuh, menghadapi ketakutan dan masa lalu mereka masing-masing, serta menemukan arti sebenarnya dari keberanian dan pengorbanan.
Kesan pertama saat membaca novel ini adalah rasa penasaran yang langsung tumbuh sejak bab pertama. Suasananya yang awalnya tenang dan bersahabat perlahan berubah menjadi menegangkan. Penulis berhasil membangun ketegangan secara bertahap, namun tetap menjaga nuansa kebersamaan di antara keempat tokohnya. Karakter mereka digambarkan hidup dan realistis, masing-masing dengan latar belakang dan konflik batin yang membuat pembaca bisa ikut merasakan perjalanan emosional mereka.
Gaya penulisan novel ''melangkah'' karya J.S. Khairen cenderung lincah dan komunikatif. Ia memadukan bahasa naratif dengan dialog yang mengalir alami, membuat pembaca merasa dekat dengan para tokohnya. Alur cerita sangat kuat, karena Khairen menggambarkan keindahan Sumba secara detail dari Danau Weekuri hingga ritual budaya seperti Pasola. Peristiwa demi peristiwa dibangun dengan alur yang dinamis, menggunakan campuran antara alur maju dan mundur, sehingga pembaca juga diajak untuk memahami latar belakang sejarah dan spiritual yang melatarbelakangi konflik utama.
Hal yang paling disukai dari novel ini adalah cara penulis mengangkat budaya lokal sebagai kekuatan dalam cerita. Bukan hanya sekedar latar, tetapi menjadi inti dari konflik dan penyelesaiannya. Penggambaran pasukan berkuda yang mistis dan kekuatan arwah nenek moyang yang mewariskan pesan bagi para tokoh utama menjadikan cerita ini tidak hanya seru, tapi juga sarat makna. Inilah yang juga menjadi bagian paling menarik: perpaduan unik antara budaya, sejarah, dan fantasi modern.
Kelebihan novel ini terletak pada kekuatan ceritanya yang imajinatif namun tetap membumi, serta penggambaran budaya lokal yang mendalam. Kisahnya tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan membuka wawasan pembaca tentang betapa kayanya budaya Indonesia. Di balik setiap aksi dan ketegangan, terselip nilai-nilai moral yang mengajarkan tentang pentingnya keberanian, kerja sama, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama dan tanah air.
Pesan moral yang bisa diambil dari novel Melangkah sangat dalam dan relevan untuk pembaca masa kini. Novel ini mengajarkan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya serta nilai-nilai leluhur yang menjadi pondasi identitas bangsa. Selain itu, kisah empat sahabat ini menegaskan bahwa persahabatan sejati adalah sumber kekuatan yang mampu menghadapi berbagai tantangan. Keberanian untuk melangkah maju, meski penuh ketidakpastian dan risiko, juga menjadi inti pesan yang disampaikan. Novel ini mengajak pembaca untuk tidak takut pada perubahan dan kesulitan, karena dengan tekad dan kerja sama, masa depan yang lebih baik bisa diwujudkan. Terlebih, novel ini menanamkan nilai tanggung jawab terhadap lingkungan, masyarakat, dan warisan budaya sebagai bagian dari jati diri yang harus dilindungi. Dalam pembacaan baru, Melangkah bukan hanya sekadar novel petualangan biasa, melainkan karya yang menggabungkan unsur fantasi dengan kekayaan budaya Indonesia secara harmonis. Novel ini membuka wawasan pembaca tentang betapa pentingnya menghormati akar budaya sekaligus berani menghadapi modernisasi dan perubahan zaman. Pembaca diajak untuk merenungkan bagaimana masa lalu dan tradisi dapat menjadi sumber kekuatan dalam menyelesaikan masalah kontemporer. Selain itu, novel ini juga bisa dibaca sebagai refleksi atas nilai-nilai solidaritas dan keberanian generasi muda dalam menjaga dan membangun bangsa. Dengan demikian, Melangkah memberikan pengalaman membaca yang tidak hanya menghibur, tapi juga menggugah kesadaran dan semangat kebangsaan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI