Lihat ke Halaman Asli

Nanang A.H

Jurnalis

Inilah 5 Langkah Menghindari Depresi Mengasuh Anak

Diperbarui: 2 Februari 2023   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang Ayah tengah mengasuh anaknya. (Gambar oleh Nato Pereira, Pixabay)

"Sejahat jahatnya Harimau tidak akan memakan anaknya sendiri."

Inilah pribahasa dulu yang sudah umum kita dengar baik di sekolah ataupun di lingkungan masyarakat, yang artinya betapapun jahatnya orangtua kandung, mereka tidak akan tega mencelakakan anaknya sendiri

Rupanya peribahasa tersebut saat ini hanya tinggal penggalan kata kata yang tak lagi dijadikan mantra dan hilang tanpa raga dan entah kenapa. Rupanya  sekarang banyak sekali kriminalitas yang dilakukan bukan oleh orang lain tapi ironisnya oleh kerabat dekat

Seorang Ibu di kelurahan Klender  Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur Berinisial NK (20), Senin (23/1/2023), tega menganiaya anak kandungnya sendiri berusia dua tahun NA (2) hingga tewas. 

Ibu tersebut bahkan tega mencekik leher korban disaat anaknya tersebut sedang merasa kesakitan, Alasan ibu tersebut menganiaya karena anaknya rewel. Kejadian tragis tersebut saat ini banyak diberitakan di media masa.

Dimana ada api sudah pasti disitu ada asap. Kejadian yang menimpa seorang ibu yang tega menganiaya anaknya ini pun pasti ada faktor penyebabnya. 

Namun, walaupun demikian penganiayaan yang menyebabkan kematian apalagi pelakunya oleh ibu kandung sendiri tidak dapat ditolerir.

Memang tak dipungkiri kewajiban seorang Ibu dalam membesarkan anaknya penuh tantangan. Sehingga kalau tidak disertai kesabaran yang cukup akan berdampak pada buruknya kesehatan mental. Sehingga tidak sedikit yang mengalami depresi.

Dr. Kedar Tilwe, konsultan psikiater di Departemen of Mental Health and  Behavioral Science, Fortis, Health Care, seperti dikutip dari laman Haibunda memberikan tips untuk mengatasi stres bagi orang tua karena mengasuh anak, berikut tipsnya

 1. Sadari bahwa setiap anak itu unik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline