Lihat ke Halaman Asli

Nafa Alfiana

Mahasiswi

Kenali Disleksia, Disgrafia, dan Tunagrahita

Diperbarui: 13 April 2021   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

blog.tempo.co

Ketidakmampuan belajar yang paling umum diketahui orang tua adalah disleksia, kesulitan anak untuk membaca yang merupakan karakteristik disleksia anak-anak. Gangguan disgrafia kata adalah gangguan belajar lain yang mungkin terjadi pada anak-anak. Singkatnya, disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang menitikberatkan pada kemampuan menulis anak. Disleksia ditandai dengan tulisan tangan anak-anak, yang biasanya sulit dibaca. Anak-anak dengan gangguan disgrafia terkadang menggunakan kata-kata yang salah dalam komunikasi.

Anak-anak penderita disgrafia dianggap malas dan kikuk karena tulisan tangannya yang ceroboh atau tidak rapi . Ini akan mengurangi harga diri atau self-esteem dan kepercayaan diri anak. Anak-anak mungkin merasa cemas dan berperilaku buruk di sekolah. Sekilas, disleksia sama dengan disleksia, karena terkadang penderita disleksia juga mengalami masalah dalam menulis dan mengeja. Faktanya, terkadang anak bisa mengalami disleksia dan disleksia pada saat bersamaan.

Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan yang jelas untuk mengetahui ketidakmampuan belajar yang dialami anak tersebut.

Apa saja gejala lain dari gangguan belajar disgrafia?

Gangguan tulisan tangan ditandai dengan tulisan tangan yang tidak jelas dan tulisan tangan yang sulit dibaca, namun hal ini tidak berarti bahwa semua anak dengan tulisan tangan yang ceroboh mengalami kesulitan tulisan tangan.

Berikut ini adalah tanda-tanda lain yang mungkin menunjukkan bahwa anak kecil  mengalami kesulitan menulis, seperti:

*Sulit untuk menyalin tulisan
*Memegang alat tulis dengan paksa dapat menyebabkan kram di tangan
*Anak melakukan Salah eja dan kapitalisasi huruf
* Kesulitan menulis dan lambatnya kemajuan
* Posisi badan atau tangan berbeda saat menulis
* Campuran huruf kursif dan split
*Menulis sambil mengeja atau mengucapkan kalimat
* Ukuran dan jarak antar kata salah atau tidak teratur
*Huruf atau kata yang hilang dalam kalimat
* Sulit membayangkan sebelum menulis sepatah kata pun
* Perhatikan tangan anak saat menulis
* Kesulitan berkonsentrasi saat menulis
*Sering  menghapus saat sedang  menulis

Apa penyebab gangguan belajar disgrafia?

Ketika ada masalah pada sistem saraf yang mengatur kemampuan motorik, akan muncul gangguan belajar disleksia. Namun, penyebab disgrafia masih belum pasti. Namun, ada beberapa jenis yang dapat menyebabkan ketidakmampuan menulis.

Jika pada masa kecil terdapat gangguan menulis, kemungkinan penyebab dari gangguan menulis tersebut adalah masalah ingatan, yang memungkinkan anak untuk mengingat kata-kata yang tertulis dan posisi atau gerakan tangan yang dapat menulis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline