Lihat ke Halaman Asli

Nafa Alfiana

Mahasiswi

Mother Tongue

Diperbarui: 21 Maret 2021   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

estehsatu.wordpress.com

Bahasa ibu adalah bahasa pertama yang digunakan anak-anak untuk menyampaikan pikiran, perasaan, dan segala kebutuhannya dalam penggunaan sehari-hari, juga bahasa yang dikuasai anak di lingkungan terdekat (yaitu, orang tua dan komunitas tempat dia tinggal). Bahasa ini dipelajari secara intuitif, bukan di sekolah atau pembelajaran formal. Istilah aslinya merupakan terjemahan dari bahasa Inggris yaitu mother tongue. Jadi bahasa daerah yang diajarkan dan di gunakan oleh orang tua kita juga termasuk bahasa ibu.

Misalnya ; ada sebuah < A > keluarga jawa [ komunikasi yang terjadi adalah dengan menggunakan  bahasa jawa ] seperti : *nduk , ayo mangan * , kemudian < B > keluarga Madura [ komunikasai yang terjadi adalah dengan menggunakan bahasa Madura ] * ana ayo ngakan*  , yang terakhir < C > keluarga sunda+ minang  [ komunikasi yang terjadi adalah dengan menggunakan bahasa sunda atau minang ] * putra hayu urang tuang * * anak pai wak lah * .

UNESCO [United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization] menetapkan pada tanggal 21 februari sebagai hari Bahasa Ibu Internasiol. Mereka menetapkan karena keanekaragaman bahasa di dunia semakin terancam akibatnya semakin banyak bahasa yang hilang dari peradapan .

Kapan kita memulai untuk mengenalkan bahasa ke 2 pada anak ????

Menurut berbagai penelitian, semakin awal Anda mengajari anak Anda bahasa kedua, semakin baik. Karena memperkenalkan bahasa baru kepada seorang anak lebih awal berarti bahwa anak tersebut memiliki lebih banyak waktu untuk belajar bahasa dari pada anak yang baru belajar bahasa pada usia 18 tahun. Selain itu, masa kanak-kanak merupakan masa dimana anak memiliki banyak waktu untuk belajar, dan anak juga lebih reseptif dalam belajar.

Pada usia 3 tahun anak sudah mahir dalam menggunakan bahasa ibu, dan pada usia tersebut anak sudah siap untuk belajar bahasa baru, sehingga anak tidak akan kesulitan membedakan bahasa, yang mana bahasa ibunya dan yang mana bahasa apa kedua bagi anak. Ternyata, otak anak di bawah usia 8 tahun memiliki kelenturan atau fleksibelitas yang memudahkan anak dalam belajar bahasa. 

Pada saat kritis ini, otak dapat dengan mudah menyerap segala macam informasi dan pengetahuan. Jadi semakin dini seorang anak diperkenalkan pada suatu bahasa baru, semakin mudah bagi anak tersebut untuk menerimanya. Semakin dini seorang anak belajar suatu bahasa, semakin dia bisa meniru suara baru dan pengucapannya. Di masa kanak-kanak, otak masih terbuka untuk bisa menerima suara dan bahasa baru.

Lakukan hal dibawah ini untuk mengajarkan anak bahasa ke 2 :

  • Gunakan sebuah gambar. Anda dapat menampilkan gambar, seperti gambar binatang, buah-buahan, sayur-sayuran, dan benda lainnya, sambil berbicara konten dalam gambar tersebut dalam bahasa kedua.
  • Belajar menggunakan musik dan ritme. Musik adalah cara untuk merangsang semua fungsi otak. Perpaduan lirik dan musik memudahkan anak untuk belajar karena lebih mudah mengingat.
  • Belajar dengan menyentuh. Anda dapat mengajari anak-anak berhitung bahasa kedua dengan bernyanyi, menggerakkan, dan menyentuh jari-jari Anda.
  • Belajar dengan perasaan. Anda dapat memberi anak-anak berbagai macam makanan dan mengajak mereka untuk menamai makanan tersebut dalam bahasa kedua.
  • Belajar dengan berciuman. Anda bisa mengajak anak bermain dengan menebak makanan atau benda yang berbau di tempat tertutup, lalu minta anak menebak dengan bahasa kedua.
  • Bermain sambil belajar. Saat Anda berbicara dengan anak Anda dalam bahasa kedua, Anda dapat melakukan banyak hal menarik dengan anak Anda. Ajari anak-anak dengan mudah. Jangan memarahinya saat anak tidak bisa mengikuti Anda, itu dapat memberi tekanan pada anak selama proses belajar bisa berdampak dapat mencegah anak untuk belajar.

Tak ada anjuran jika tak ada manfaatnya. Nah berikut ini ada manfaat dari membelajarkan anak bahasa ke 2 yaitu :

  • Merangsang anak yang memasuki masa pertumbuhan
  • Selama periode pertumbuhan ini, komunikasi sangat penting. Karena komunikasi antara orang tua dan anak akan menghasilkan stimulasi yang dapat membantu anak memperoleh bahasa ibu, dan bahasa ibu diperoleh dari orang tua anak.
  • Sebagai jendela anak untuk mengenal dunia luar 
  • Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak harus mampu memahami bahasa daerah bahkan negara lain. Misalnya bahasa Inggris akan dimasukkan dalam materi pembelajaran siswa sekolah dasar nanti.
  • Minimalkan kabut komunikasi atau kesalahpahaman pribadi antara satu sama lain.
  • Meningkatnya memori anak
  • Bahasa baru tidak hanya kosa kata saja yang diuapkan tentu juga kita harus memiliki kemampuan mengigat dengan baik .
  • Mempunyai budaya baru
  • Meningkatkan pemahaman tentang dunia
  • Peluang bertemu orang baru
  • Bisa menjadi pemandu wisata

Nb : sebagai generasi muda sepatutnya kita harus melestarikan bahasa ibu atau bisa disebut dengan bahasa daerah masing- masing dari kita , juga kita harus semagat dalam mempelajari bahasa asing karena bisa memudahkan kita di masa depan nantinya . sekian . mohon maaf bila ada kekeliruhan semoga bermanfaat , terimakasihh.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline