Lihat ke Halaman Asli

Precious Lily

Aktivis Mahasiswa

Machfud Arifin-Mujiaman Pahlawan Masyarakat Pinggiran

Diperbarui: 28 November 2020   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi tim Machfud Arifin-Mujiaman


Hari ini Surabaya sedang memancar sosok pahlawan baru, tapi bukan untuk berperang melawan tentara sekutu, tapi untuk melawan ketimpangan yang terjadi. Sebab Surabaya yang telah diwariskan melalui kucuran darah para pejuang bukan hanya dipersembahkan pada masayarakat kota atau kaum menengah keatas, tapi surabaya untuk semuanya, sama rata.

Secara kasat mata Surabaya sudah menjadi kota yang begitu pesat dengan gedung-gedung pencakar langitnya, dengan gemerlap lampu di waktu malamnya, taman-taman kota yang bisa dinikmati setiap melintasi jalan-jalan pusat kota.

Namun apakah Surabaya hari ini sudah bisa dinikmati semua warga Surabaya? Apakah kemajuan dijantung kota berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat nya.?

Sesuai dengan data yang dimuat dibeberapa media  penulis yang juga bagian dari warga Surabaya masih banyak menemukan ketimpangan yang ibaratkan jurang antara kondisi jantung kota yang disulap menjadi taman, dengan kondisi masyarakat pinggiran yang masih belum ada perhatian apalagi bantuan.

Surabaya telah di hadirkan oleh sosok pahlawan yang akan menjadi penyelamat bagi surabaya akhir ini yang paling unggul memberikan ide-ide dan gagasannya untuk menyelamatkan masyarakat pinggiran adalah Paslon nomer 2 pasangan yang cerdas dan visioner yakni (MA-MUJIAMAN).

MA-MUJIAMAN disetiap membersamai warga utamanya dengan senyum sapa warga yang berada di wilayah pinggiran menayakan terkait dengan problem yang dialaminya. Ada yang melaporkan sungainya penuh tumpukan sampah, rumahnya gak layak huni dan banyak lagi problem lain, termasuk masalah lingkungan yang berdampak pada masalah kesehatan.

Disitulah keluh kesah masyarakat terus menerus terlontarkan dari setiap daerah ke daerah yang memang harus di tangani agar masyarakat surabaya bisa merasakan kemerataan pembangunan.

Dengan banyaknya keluhan masyarakat yang diterima langsung oleh MA-MUJIAMAN kemudian menawarkan solusi kongkrit dengan program 150 juta disetiap RT. Program tersebut sebagai basis untuk memulai pembangunan dari pinggiran dan sekaligus pemerataan pembangunan.

Sehingga kesejahteraan, kemakmuran dan kebutuhan masyarakat bisa terbantu secara kongkrit dengan program tersebut. Maka tidak berlibihan MA-MUJIAMAN kita nobatkan sebagai "Pahlawan Masyarakat Pinggiran"

Tahap hari ini adalah tahap adu gagasan, setidaknya MA-MUJIAMAN sudah seribu langkah lebih maju dalam gagasan dan visualisasi untuk pemerataan pembangunan di Surabaya, yang akan menjadikan surabaya ini "Maju Kotane Makmur Wargane".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline