Lihat ke Halaman Asli

Kebudayaan Bali

Diperbarui: 19 September 2018   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa. Tiap suku bangsa memiliki budaya masing-masing. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan kebudayaan.

Bali memiliki banyak tempat wisata serta pantai dan keindahan alam yang sungguh luar biasa mempesona membuat wisatawan mancanegara datang ke Bali untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Bali.

Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia  dengan ibu kota Denpasar. Mayoritas penduduknya beragama Hindu sehingga terdapat banyak Pura. Keistimewaan Bali adalah tempat wisatanya merupakan primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh  dunia. Sudah banyak turis yang berkunjung ke Bali.

Bali memiliki berbagai hasil budaya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, upacara adat, dan lain-lain. Tari Kecak dan Upacara Ngaben merupakan budaya khas dari Bali yang terkenal.

Tari Kecak merupakan tarian tradisional dari Bali yang sangat populer. Tarian ini diciptakan oleh seorang penari sekaligus seniman yang bernama Wayan Limbak. Tari ini menceritakan tentang kisah Ramayana pada peristiwa Dewi Shinta yang diculik oleh Rahwana. Di akhir pertunjukan, tari ini menceritakan tentang pembebasan Dewi Shinta dari Rahwana. 

Biasanya tarian ini dilakukan oleh laki-laki dengan jumlah tidak terbatas. Kadang tari ini dilakukan oleh puluhan orang namun dalam acara tertentu dilakukan secara massal oleh ribuan penari. Tarian ini disajikan oleh para penari dengan cara duduk secara melingkar dan mengucapkan kata "cak-cak-cak-cak" dengan serentak. The Monkey Dance juga merupakan sebutan Tari Kecak karena salah satu adegan dalam pertunjukan tari tersebut menggunakan properti api dan tokoh utama berperan sebagai kera / Hanoman. 

Alat musik pengiring tarian ini menggunakan suara gemerincing serta suara penari yang mengucapkan kata "cak-cak-cak-cak". Tarian ini menggunakan properti selendang, gelang kincringan, tempat sesaji, dan topeng. Fungsi Tari Kecak adalah sebagai sarana hiburan dan juga untuk melestarikan kebudayaan. 

(http://kc.umn.ac.id/789/2/BAB%20I.pdf)

Selain Tari Kecak, Bali juga memiliki ritual kematian yaitu Upacara Ngaben. Ritual kematian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia sebagai penanda bahwa manusia itu adalah mahluk beragama dan berbudaya. Penyelenggaraan upacara kematian merupakan sesuatu yang sakral dan sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Jadi, Upacara Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah. 

Upacara Ngaben merupakan upacara kematian masyarakat Hindu termasuk dalam Upacara Pitra Yadnya. Upacara Ngaben dilaksanakan oleh keluarga yang masih hidup dan ditujukan kepada roh leluhur atau anggota keluarga yang meninggal. Menurut Keriana (2010:23), dasar pokok pelaksanaan Pitra Yadnya adalah pitra rnam, yaitu kewajiban terhadap orang tua dan leluhur. 

Berdasarkan keyakinan masyarakat Hindu-Bali, anak yang dilahirkan dari kedua orang tuanya mempunyai kewajiban atau berhutang budi kepada orang tua, karena orang tualah yang merawat dari sejak berbentuk janin. Ngaben merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan para keturunan sebagai wujud bhakti kepada yang telah mendahului mereka. Kata Ngaben berasal dari kata api. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline