Lihat ke Halaman Asli

Nadya Agus Salim

Seorang Penulis yang juga berprofesi sebagai pendidik

Semangat Bu Aryani di Saat Pembelajaran Daring

Diperbarui: 9 Agustus 2021   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Berbagai upaya yang dilakukan para pendidik di saat pembelajaran via Daring. Banyak kendala yang dihadapi, dari ketiadaan handphone, kuota, malah jaringan yang sulit. Proses belajar mengajar tak boleh terhenti, walau banyaknya kendala yang ada di lapangan. 

Termasuk salah satunya ibu guru yang bernama Aryani. Beliau guru sekolah dasar 3 Sengawang, Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat.

Mulai mengajar di SDN 3 Sengawang Tengah pada 1 Januari 1982, dan akan menghadapi pensiun bulan oktober 2021. Ibu Guru Aryani memiliki anak empat orang, tetapi anaknya yang ke-3 telah meninggal dunia. anak pertama kerja di WHW Ketapang, yang kedua bidan honorer di Pukesmas Sungai Baru dan yang paling bungsu sedang kuliah di UGM semester 5.

Demi mencerdaskan anak bangsa, beliau rela membawa papan tulis di pundak dengan bersepeda. Jarak dari rumah ke sekolah sekitar 1 km, dan jarak dari rumah beliau ke rumah para siswanya sekitar 5 km. 

Murid yang beliau datangi kebanyakan berdomisili di dusun kawakan, dengan keadaan jalan banyak pengerasan sedikit tanah dan aspal. Jadi jalannya ada yang tanah, pengerasan dan ada sedikit yang sudah diaspal.

Beliau dengan ikhlas datang mengunjungi para siswa dikarenakan kebanyakan siswa yang beliau ajar tergolong siswa kurang mampu. Kendala lainnya orang tua siswa kurang memperhatikan anak untuk belajar sehingga proses belajar mengajar dibebankan sepenuhnya kepada guru.

Jumlah kelas yang beliau kunjungi kelas 1A sebanyak 26 siswa, Proses belajar mengajar dimulai hari senin sampai hari sabtu dibagi 5 kelompok. Mulai mengajar pukul 07.00 sampai dengan pukul 10.00. 

Senin mengajar kelompok 1,2,dan 3 , selasa kelompok 4 dn 5, begitu seterusnya. Alhamdulillah Kepala Sekolah sekaligus mantan siswanya Pak Dolhan, mengapresiasi yang beliau lakukan. 

Walau sekolah mereka telah mendapat bantuan kuota dari pemerintah, tetapi kendala para siswa yang kurang menguasai materi, akhirnya proses belajar mengajar dengan cara mengunjungi siswa langsung dari rumah ke rumah tetap ia lakukan.

Melihat semangat Bu Aryani diusianya yang tak lagi muda, masih tetap semangat menjalankan tugasnya. Apakah kita masih berkeluh kesah

Pesan beliau untuk para guru, "Tetap semangat dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas supaya hidup kita berkah."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline