Isu kemerdekaan palestina masih menjadi Pembahasan hangat pd tahun 2020. Beberapa bulan terakhir normalisasi hubungan Israel dengan negara arab menjadi sorotan. Pemerintahan Indonesia secara resmi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Israel oleh karenanya tidak ada kedutaan besar Israel di Indonesia begitupun sebaliknya. Indonesia tidak pernah mengakui Israel sebagai sebuah negara sejak tahun 1955. Di zaman Presiden Soekarno saat itu Indonesia tidak mengundang Israel dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung, Jawa Barat.
Sikap ini sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan Kemerdekaan. Di akhir tahun 2020 lalu, sempat ramai tentang kemungkinan Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Bahkan disebutkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat itu, menjanjikan bantuan pembangunan hingga USD 2 miliar atau setara Rp 28 Triliun, jika Indonesia mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Pada akhir tahun 2020 pula , Presiden Joko Widodo kembali menegaskan Indonesia tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel, hingga terwujudnya perdamaian abadi antara rakyat Palestina dan Israel. "Meskipun banyak perumahan pesat di Timur Tengah, Indonesia tidak akan mengambil langkah apapun untuk menormalisasikan hubungan dengan Israel, sampai tercapai perdamaian yang permanen dan komperhensif antara warga Palestina dengan Israel." (Joko Widodo,Presiden RI). Hal ini di sampaikan Jokowi saat berbicara dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas melalui sambungan telepon.
Perang yang terjadi antara Palestina dan Israel dalam beberapa tahun terakhir terus berlangsung dan sudah memakan banyak korban jiwa berjatuhan, tidak tau kapan serangan yang begitu ganas akan berakhir namun yang pasiti Indonesia telah menyatakan sikap dan mengutuk keras agresi Israel ke Palestina. " Kami menegaskan kembali solidaritas kami kepada rakyat Palestina dan dukungan penuh untuk pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan beraulat". "Indonesia mengutuk keras serangan Israel yang telah mengakibatkan hilangnya ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus di hentikan." (Jokowi Dodo, Presiden RI).
Kemerdekaan Palestina selalu menjadi salah satu poin utama dalam kebijakan luar negeri Indonesia dalam sidang Majelis umum PBB, Indonesia terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. Dukungan Indonesia untuk rakyat Palestina merupakan perjalanan yang panjang, kebijakan itu sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno.
Dukungan penuh Indonesia kepada Palestina tidak lepas dari peran besar negara tersebut dalam sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia. Saat kemerdekaan indonesia di proklamirkan pada tahun 1945, Indonesia masih terus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dunia internasional sebagai negara berdaulat, dan Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.
Dukungan Palestina diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini seorang Mufti besar Palestina. Tidak heran jika sampai sekarang Indonesia terus konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina bahkan Presiden Soekarno dalam pidatonya 1962 menyatakan dengan lantang "Selama kemerdekaan Bangsa Palestina belum di serahkan kepada orang-orang Palestina maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel ". (Soekarno,1962).
Mendapat rayuan dari negara-negara arab, dan tekanan dari sekutu Israel Amerika serikat tidak membuat Indonesia gentar untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina. Mungkin sanya cara agar Indonesia mau membuka hubungan diplomasi dengan Israel, Israel hanya perlu menghentikan invasinya ke Palestina dan memberikan kedaulatan dan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina.
Dewan PBB pun perlu turun tangan untuk mengadili kejahatan perang yang di lakukan Israel selama ini, karena saat ini Ketua Dewan PBB di Amerika Serikat seakan-akan tutup mata atas tindakan yang di lakukan Israel kepada Palestina, dan negara Eropa pun tidak ada satupun yg membantu untuk menyelesaikan konflik antara Palestina-israel.
Keuntungan Indonesia jika memiliki hubungan diplomasi dengan Israel cukup banyak, di antaranya teknologi militer Israel yang cukup mumpuni dan terjangkau jika di bandingkan dengan Amerika Serikat, hubungan dagang pun cukup menguntungkan Indonesia , banyak sumber daya alam Indonesia yg banyak di minati oleh negara Israel. Akan tetapi jika invasi yg di lakukan Israel juga tidak kunjung usai maka mustahil akan terjalin hubungan antara Indonesia - israel, karena selama pembukaan UUD 1945 belum di ubah yg salah satu isinya Indonesia akan menghapuskan penjajahan di atas dunia maka selama itu Indonesia tetap membantu negara-negara yang di jajah dengan berbagai cara.