Lihat ke Halaman Asli

Nadia Rafiah

Mahasiswa

Pentingnya Studi Kelayakan dalam Pengelolaan Ekonomi dan Lingkungan

Diperbarui: 23 September 2025   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita sering mendengar istilah tentang "ekonomi" dan "lingkungan" didalam kehidupan sehari-hari. Kedua isitilah tersebut tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan ini dikarenakan ada sebab pada setiap aktivitas ekonomi manusia pasti berhubungan dengan memanfaatkan lingkungan. Apabila dikelola dengan baik dan benar, lingkungan bisa menjadi sumber daya yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi. Tetapi, jika dikelola secara sembarangan, maka kerusakan lingkungan justru dapat menghambat pembangunan. Maka dari itu, sebelum melakukan sebuah kegiatan perlu dilakukannya studi kelayakan. Studi ini dapat membantu menilai apakah sebuah aktivitas atau sebuah proyek apakah benar-benar layak untuk dilaksanakan atau tidak.

Apa Itu Studi Kelayakan?

Studi kelayakan adalah sebuah proses menilai suatu rencana dari berbagai aspek baik dari segi ekonomi, teknis, lingkungan maupun sosial untuk memastikan bahwa rencana tersebut bisa memberikan manfaat lebih besar daripada resikonya. Hasil dari studi kelayakan biasanya berupa sebuah keputusan, yaitu:

  • Layak, artinya rencana bisa dilanjutkan.
  • Tidak layak, artinya proyek sebaiknya tidak dilakukan karena bisa merugikan.
  • Layak dengan catatan, artinya rencana boleh dijalankan asalkan mengikuti rekomendasi tertentu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Mengapa Penting Studi Kelayakan itu Penting?

Dari studi kelayakan kita dapat melihat keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Sebagai contoh pembangunan kawasan perumahan atau perkebunan besar yang tidak hanya dihitung dari protensi keuntungan finansial, tetapi juga harus diperhatikan ketersediaan lahan, dampak terhadapa masyarakat sekitar, serta risiko kerusakan lingkungan nya juga harus diperhatikan secara serius.

Keseimbangan Eksternal dan Internal

Selain menilai dari manfaat ekonominya, studi kelayakan juga harus mempertimbangkan faktor eksternal dari lingkungan dan masyarakat, serta internal dari kesiapan sumber daya, modal, dan manajemen. Dengan begitu, suatu kegiatan tidak hanya menguntungkan secara angka, tetapi juga berkelanjutan untuk jangka panjang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline