Lihat ke Halaman Asli

nadea saputri

Mahasiswa

Strategi Mahasiswa dalam Mewujudkan Cita cita Muhamadiyah di perguruan tinggi

Diperbarui: 16 September 2025   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A.Cita cita Muhammadiyah
Oleh : Prof.Dr.Musdillah
Mewujudkan negara Indonesia sebagai "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafuur", yaitu suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.
Definisi: Darul ahdi wa syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan seluruh elemen bangsa , sekaligus tempat persaksian,bagi umat Islam.
Latar belakang: jawaban atas tantangan disintegrasi radikalisme dan progmatism politik, perunggu dengan dasar teologis ideologis bagi umat Islam khususnya Muhammadiyah dlm bernegara, ada Indonesia terdiri atas dasar kesepakatan (consensus nasional) Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka tunggal Ika, menegaskan bahwa Indonesia bukan darulharb/ darul kufr tetapi rumah bersama untuk hidup bekerja dan beribadah.
Tujuan Utama: Meneguhkan Komitmen, Membuktikan peran umat Islam, Menguatkan nilai keislaman, Mencegah perpecahan bangsa.
Prinsip: Menghormati Kesepakatan Nasional, Menjadi warga negara yang bertanggung jawab, Kesaksian Iman dan Amal shalih, Membangun peradaban utama.
Harapan & Implementasi: umat Islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara, Indonesia tingkat tegak sebagai negara yang dalam adil dan makmur.
Pahlawan nasional dari warga Muhammadiyah: Kh.Ahmad Dahlan, Siti Walidah.
Negara Pancasila sesuai dengan Islam: Mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan.
Darul ahdi wa syahadah: hasil konsensus nasional Dan tempat pembuktian/kesaksian untuk menjadi negeri yang aman.
Peran strategis muhamadiyah: Muhamadiyah sebagai kekuatan nasional sejak awal berdiri pd tahun 1912 , Peran aktif dalam usaha kebangkitan.
Kedudukan negara' Pancasila: Muhamadiyah memandang NKRI sebagai negara Pancasila, esensi Pancasila selaras dengan Islam, Negara Pancasila yang berjiwa berpikir dan bercita cita.
Contoh penerapan: Muhamadiyah membangun sekolah, Aktif dalam diplomasi.
Kesimpulan: Indonesia adalah darul ahdi wa syahadah tanah air perjanjian luhur dan tempat kita bersaksi dengan amal saleh membangun bangsa.

B.Strategis Mahasiswa
Oleh : Ibu Leo
Peran strategis mahasiswa dalam upaya bela negara di era post truth , menjawab tantangan diinformasi dan memperluas ketahanan bangsa melalui generasi penerus dan cerdas dan berintegritas.
Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara
Informasi hoax dan isi informasi menyebar dengan cepat di era digital memicu pemecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia.
Mahasiswa: Agen Perubahan dan penjaga nilai bangsa
1.Agent of change
Penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa
2.Iron stock
Cadangan kekuasaan bangsa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik
3.Kekuatan moral
Penjaga nilai nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa
Kesimpulan: Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi muda penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar.Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif

C.Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia
Oleh : BP.Amika Wardana
-Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno
-Universitas abad pertengahan
-Fungsi awal menjaga kebenaran  mendidik profesional
Perguruan Tinggi Modern:
Renaisans & Pencerahan: humanisme, rasionalitas, sains.
Model Humboldt (abad ke-19): kesatuan riset & pengajaran. kebebasan akademik.
Perguruan tinggi jadi instrumen negaga-bangsa & modernisasi.
Demokratisasi akses: pendidikan jadi hak warga negara.
Marketisasi pendidikan sebagai investasi modal manusia, 21st Century Skills: berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital.
Peran baru, riset global, civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan.Universitas Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang sudah unggul dan tinggi
Universitas ruang pencarian kebenaran pelayanan.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah:
Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammadiyah Jakarta), sebagal kelanjutan komilmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912.
Jaringan Luas: terdapal lebih dari 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisylyah (PTMA) menjadikannya jaringan PTS terbesar di Indonesi
Karakteristik Ulama:Mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuanMenjunjung kemandian filantropi dan inovasi sosial
Orientasi Masa DepanMenjadi kampus berdampak:
unggul dalam mutu akademik iset, digitalisas serta melahirkan lulusan.
Menjadi Mahasiswa
Menguasal Ilmu dan Keterampilan - Mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah keterampilan berpikl, komunikasi, dan teknologi.
Mengembangkan Diil-Membentuk karakter, kemandirian, dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup.
Berpikir Krilis dan Kreatif-Belajar menganalisis masalah menemukan solusi serta berinovasi.
- Mempersiapkan Karler dan Masa Depan
- -Menjadi bekal untuk dunia kerja profesi maupun pengabdian masyarakat
- Memberi Kontribusi pada Masyarakat-Menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan
- Tabel Perbandingan Capaian Pembelajaran Lulusan (KKNI)
Aspek
Orientari Kompetensi
Pengetahuan
Keterampilan Upen
Keterampilan Khares
Sikap & Tanggung Jawsh
Cente Laksan
Diplems 3 (Level 5
Mampu melaksanak pekerjaan teknis rutia, dengan keterampilan operasional dan prosedural.
Fengrahuan fakn aknis terbatan; foka pada aplikasi epenazional.
Monyleak an tugat dengan lastnikal bertanggung jawah terbatas.
Menguasai karang ilan teknis untuk tugas rutin.
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan ambagian pekirjan tis.
Ahli Malya Keperawatan Ahli Malya Anala Kesehatan.

Diplama 4 (Level
Mampu mengelola pekerjaan Lampks, menyelesaikan masalah praktis, dan berinovai dalam lingkup terapan.
Pengetahuan praktis & tortis yang kamprstenaif untuk pengambangan bidang.

Mampu bekerja
mandiri kelompok, memimpia, serta mengelola sabor days.
Mersacing solusi praksis memodifikasi teknik mangiairgracikan teknologi
Bartanggung jawab star hasil Inovasi dan adaptail
Sarjana Torapan Giri, Sarjma Terapan Kabilacan, Sarjana Terapia Keperawatan.

Sarjana (Level 6)
Mampu mengumai konsep teoretis, mengam mengembangkan soluti berbatis ilma pengetahum.
Penguasaan toori mendalam & kritis ripa Ilmu mampu mengaitkan terapasserdisplines.
Mampu berpikir kaitis, bertomunikasi akademik melakuksa penelitian damar, dan mengembangk.
Mampu merancang penalizian, mengembangkan teori, dan menciptakan inavaal bebesis.
Bertanggung jews akademik berperan dalam pembangunan tanga.
Sarjana Kedokteran, Sarjana Kesihatan Marywakat Sarjana Farmaci.

Proferi (Levst
Mampu melakukan prank profesional serual sta kun, dan keselamatan public.
Fengetahuan profesional mendalam actual standar kompetensi prefesi nasional & International.
Mampu memberikan layanan dan berbasis beati (evidence profesional yang aman, etix, based practice).
Mampu mengambil keputusan kritis dalas situaal koepicks, dengan tanggung jawah persh pada keselamatan klien/patien.
Bertanggung jawah penah atas pada rtica profesi pengembangan diri.
Dokter, Nars, Apoteker, Bidan.
Syarat Khusus/Tugas Akhir
Diploma 3 (D3)
108-120 SKS
3 tahun (6 semester)
- Fokus pada keterampilan teknis dan operasional. - Tugas akhir berupa proyek terapan, laporan kerja praktik, atau karya ilmiah sederhana.
Diploma 4 (D4/Sarjana Terapan)
144-160 SKS
4 tahun ( semester),8-Menekankan penerapan ilmu berbasis praktik profesional. - Tugas akhir berupa proyek inovatif, produk terapan, atau laporan penelitian terapan.
,Sar (51)
144-160 SKS
4 tahun (8 semester)
-Berorientasi pada penguasaan teori dan penelitian ilmiah. - Tugas akhir berupa skripsi (penelitian), mau alternatif lain (proyek, publikasi, prototipe).
Profesi (setciah 14/S1 bidang Aertentu)
36-50 SKS (tergantung profesi)
1-2 tahun (2-4 semester)
Wajib bagi bidang tertenta (Kedokteran, Kedokteran Gigi, Apoteker, Ners, Bidan, Guru). Syarat: fulus D-4/S1 sesuai bidang - Tugas akhir berupa uji kompetensi nasional dan praktik profesional (koasistensi, internship, atau praktik klinik).
Akademik:
Kuliah,Praktikum,Praktek Lapangan,Tugas Individu,Tugas Kelompok,Pengembangan Diri,UKM (Seni, Olahraga. Minat/Bakat),Bahasa Asing

Non-Akademik:
Rumah/Kost,Makan-Minum kenyang,sehat,Transportasi,Pulsa-dala, Keluarga-Kerabat-Teman
Mengembangkan Diri

Ragam organisasi: BEM, UKM, himpunan profesi (ISMKI, HIMMI), organisasi berbasis minat-bakat (olahraga, seni, riset).

Peran kegiatan: membangun kepemimpinan, jaringan, dan soft skills.

Penalaran & penelitian: PKM lomba ilmiah, konferensi mahasiswa kesehatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline