Lihat ke Halaman Asli

Nabila Sahrani Isrofaatin

2210703132_UIN Sunan Kalijaga

Manfaat Pohon Lontar bagi Masyarakat NTT

Diperbarui: 30 Mei 2023   01:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: greeners.co

Mungkin banyak dari kalian yang sudah melupakan pohon lontar, atau malah tidak tau sama sekali dengan bentuk pohon lontar ini. Namun, di Nusa Tenggara Timur (NTT) pohon lontar ini memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat NTT khususnya di Pulau Sabu dan Rote.

Pohon lontar, yang juga dikenal sebagai pohon siwalan atau pohon aren, adalah sejenis pohon yang termasuk ke dalam keluarga palem-paleman atau Arecaceae. Nama ilmiahnya adalah Borassus flabellifer. Pohon ini biasanya tumbuh di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan wilayah lain di Indonesia.

Pohon ini memiliki batang yang tegak dan tinggi, bisa mencapai ketinggian hingga 25 meter. Daunnya berbentuk kipas atau setengah lingkaran dengan tulang daun yang panjang dan menjari, dan buahnya yang berukuran besar, berwarna kuning atau cokelat kekuningan, dan memiliki kulit yang keras.

Pohon lontar ini adalah salah satu tanaman yang penting secara ekonomi dan budaya di daerah tropis, termasuk di Nusa Tenggara Timur (NTT). Manfaat yang beragam dari pohon lontar membuatnya menjadi sumber penting bagi kehidupan masyarakat setempat.

Bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) pohon lontar ini di sebut sebagai "pohon al-hayat" atau "pohon kehidupan", karena pohon lontar ini memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Berikut ini adalah beberapa manfaat utama pohon lontar bagi masyarakat NTT:

1. Sumber makanan: Buah lontar yang dikenal sebagai "kolang-kaling" atau "buah siwalan" adalah sumber makanan yang penting bagi masyarakat NTT. Buah ini dapat di makan langsung atau di olah menjadi makanan tradisional seperti dodol, manisan, dan olahan lainnya. Masyarakat NTT mengandalkan buah lontar sebagai sumber makanan yang kaya nutrisi, terutama di daerah pedesaan.

2. Sumber air: Bagian dalam buah lontar mengandung air kelapa yang dapat di konsumsi. Di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sering mengalami musim kemarau, air kelapa dari pohon lontar menjadi sumber air minum yang segar dan dapat membantu memenuhi kebutuhan hidrasi masyarakat, terutama di daerah yang sulit mendapatkan pasokan air bersih.

3. Bahan bangunan: Pohon lontar memberikan bahan bangunan yang berharga bagi masyarakat NTT. Batangnya yang kuat dan seratnya yang fleksibel di gunakan dalam pembuatan atap rumah tradisional yang dikenal sebagai "sirap". Sirap adalah atap yang terbuat dari anyaman daun pohon lontar yang dapat melindungi rumah dari panas matahari dan hujan.

4. Industri gula aren: Pohon lontar juga merupakan sumber utama untuk produksi gula aren di NTT. Nira, cairan yang di ambil dari pancang pohon lontar, di olah menjadi gula aren yang merupakan bahan utama dalam masakan dan minuman tradisional. Industri gula aren memberikan lapangan kerja dan penghasilan tambahan bagi masyarakat NTT.

5. Kerajinan tangan: Serat daun lontar di gunakan dalam pembuatan kerajinan tangan seperti tikar, anyaman, tas, topi, dan produk lainnya. Kerajinan tangan dari pohon lontar merupakan warisan budaya yang telah di wariskan dari generasi ke generasi dan menjadi sumber penghasilan bagi banyak keluarga di NTT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline