Magelang (26/7) -- Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro masih menjalani kegiatan KKN nya hingga tanggal 12 Agustus 2021. Kegiatan KKN dilakukan di saat pandemi covid-19, sehingga mahasiswa dan warga terkait harus menerapkan protokol kesehatan.
Pandemi covid-19 menjadikan seluruh masyarakat menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan mengonsumsi tanaman pangan yang bergizi. Salah satu faktor yang membuat tanaman menjadi bergizi yaitu dari pupuk atau kandungannya.
Hal ini membuat mahasiswa Universitas Diponegoro memiliki rencana untuk membuat pupuk organik cair sendiri. Pupuk organik cair yang dibuat sendiri akan terasa lebih yakin tanpa ada campuran kimia lainnya.
Lokasi KKN untuk program kerja kedua masih sama yaitu di RT 14 RW 04 Krajan 2 Kelurahan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Pada program kerja pertama mahasiswa melakukan pelatihan membuat pot berkapiler, lalu program kerja kedua mahasiswa melakukan pelatihan membuat pupuk organik cair (POC).
Alasan mahasiswa melakukan pelatihan membuat pupuk organik cair karena warga RT 14 jarang untuk memberikan pupuk kepada tanamannya karena tidak tahu pupuk seperti apa yang harus mereka beli. Pupuk organik cair ini juga dinilai lebih hemat biaya karena menggunakan bahan-bahan yang lebih murah dibandingkan dengan pupuk kimia.
Selain itu, kelebihan pupuk organik cair lainnya yaitu dapat diaplikasikan pada tanaman bermedia padat maupun cair. Hal ini dapat meningkatkan kualitas tanaman pangan yang ditanam warga di halaman rumah masing-masing untuk dikonsumsi, apalagi di saat pandemi tentunya kualitas juga memengaruhi tingkat kandungan gizinya.
Program kerja KKN yang kedua juga dilaksanakan secara door to door dan mahasiswa langsung berinteraksi dengan warga RT 14 dengan menerapkan protokol kesehatan. Mahasiswa membagikan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk organik cair, mengedukasi, dan mengirimkan video tutorial bagi warga yang belum sempat melakukan praktik dengan mahasiswa secara langsung.
Warga RT 14 menerima program KKN dengan senang hati dan berharap agar warga dapat memanfaatkan ilmu barunya dengan baik.
Penulis : Nabila Dhiya' Kartikasari (23020318130082/Agribisnis)
Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan, S. Hum., M. Hum.