Lihat ke Halaman Asli

Rusuh Bukan Solusi

Diperbarui: 15 Oktober 2017   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

persepak bolaan Indonesia kembali berduka. pasalnya tak kurang dari sepekan terdapat setidaknya 5 kerusuhan baik dari liga 1 maupun liga 2.

1. diawali dari kerusuhan yang terjadi di stadion Segiri pada tanggal 8 Oktober lalu. dalam laga Borneo vs PSM, terjadi kerusuhan yang melibatkan supporter tamu yang tidak puas dengan kepemimpinan sang pengadil pertandingan sehingga membuat stadion Segiri mengalami kerusakan. 

2. selanjutnya terjadi pertandingan UFC di arena hijau pada tanggal 10 Oktober. pada pertandingan antara PSBK vs Persewangi dalam ajang play off khusus ini bisa di bilang bukan merupakan pertandingan sepak bola, melainkan bisa dikatakan sebagai pertandingan UFC, gulat, atau bahkan Snack down. pertandingan ini merupakan pertandingan paling "gila" di musim ini.

3. kerusuhan antara prajurit TNI dengan supporter Persita pada tanggal 11 Oktober. kerusuhan mengakibatkan adanya korban jiwa. supporter Persita, Banu Rusmana harus meregang nyawa akibat kejadian ini.

4. kerusuhan di GBT pada tanggal 12 Oktober. kekalahan Persebaya atas tamunya Kalteng putra membuat Bonek marah, mereka langsung menyalakan flare, turun ke lapangan dan melakukan pelemparan ke arah petugas.

5. kekerasan kepada wasit asing pada tanggal 13 Oktober. wasit FIFA, Hasan akrami menjadi korban kekerasan oknum tuan rumah pada laga Madura united vs Borneo FC. setelah pertandingan selesai ia langsung menjadi sasaran oknum kubu tuan rumah, ia di tendang, di pukuli di laser dan di kejar hingga ke lorong pemain karena dianggap memimpin pertandingan dengan buruk. 

demikianlah yang terjadi di liga ku, entah siapa yang salah ?. dulu waktu di banned FIFA minta sepak bola terus diadakan, sekarang sudah ada malah rusuh terus-terusan. tak tau lagi apa yang harus dibenahi ?.

 tapi semoga di balik itu semua, para supporter menjadi lebih dewasa dan tidak melakukan hal yang sama untuk menjadikan persepak bolaan Indonesia menjadi lebih baik lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline