Teknologi AI telah mengubah cara penyandang disabilitas mengakses layanan dan fasilitas. Melalui pengembangan aplikasi berbasis suara dan pengenalan wajah, AI meningkatkan kenyamanan hidup mereka. Sistem ini memungkinkan penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dalam berinteraksi dengan dunia luar. Sebagai contoh, perangkat bantu berbasis AI membantu penyandang disabilitas fisik untuk menavigasi ruang publik atau rumah dengan lebih mudah, sementara aplikasi pengenalan suara mempermudah komunikasi penyandang disabilitas pendengaran atau verbal. Inovasi AI dosen MNC University (MNCU) telah berhasil meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas hingga 40%, memberikan dampak signifikan terhadap kualitas hidup mereka.
MNC University kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi teknologi melalui dosennya, Carli Apriansyah Hutagalung, seorang ahli AI di bidang Ilmu Komputer. Berbekal semangat penelitian dan kepedulian sosial, beliau berhasil mengembangkan prototipe perangkat lunak presentasi berbasis AI. Perangkat ini terancang khusus untuk membantu penyandang disabilitas mengontrol presentasi mereka dengan lebih mudah dan efisien, sehingga semakin meningkatkan kemandirian dan partisipasi mereka di dunia profesional. Selain itu, AI juga berperan penting dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi. Aplikasi berbasis AI membantu penyandang disabilitas merencanakan perjalanan mereka, memastikan jalur transportasi yang aman dan nyaman. Dengan demikian, inovasi ini tidak hanya mempermudah interaksi sosial, tetapi juga memperluas peluang bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor kehidupan.
Kontribusi Dosen MNC University dalam Pengembangan Teknologi AI
Dosen MNC University telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan teknologi AI untuk meningkatkan aksesibilitas penyandang disabilitas. Dengan keahlian bidang teknologi dan rekayasa perangkat lunak, mereka merancang solusi inovatif untuk mengatasi hambatan seperti kesulitan komunikasi dan mobilitas. Fokus utama mereka adalah aplikasi berbasis AI yang mendukung kemandirian penyandang disabilitas. Contohnya, mereka mengembangkan sistem pembaca layar untuk tunanetra dan alat bantu pengenalan suara untuk membantu penyandang disabilitas fisik mengontrol perangkat tanpa bergantung pada orang lain. Sistem ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan lingkungan mereka dengan lebih mandiri dan efektif.
Selain itu, dosen MNCU bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan organisasi disabilitas untuk memastikan bahwa solusi yang kembangkan dapat terapkan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi ini juga mempercepat implementasi teknologi di sektor rumah tangga, pendidikan, hingga sektor publik. Pendekatan ini tak hanya mempermudah aksesibilitas, tetapi juga mendukung penyandang disabilitas untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan sosial dan profesional. Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat menciptakan perubahan positif dan lebih inklusif dalam masyarakat.
Baca Juga : Meningkatkan Pengelolaan Kelas dengan Teknologi IoT
Dampak Positif Inovasi AI terhadap Penyandang Disabilitas
Inovasi AI yang kembangkan oleh dosen MNC University telah membawa dampak positif yang signifikan bagi penyandang disabilitas. Teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai layanan dan fasilitas dengan lebih mudah dan mandiri. Sebagai contoh, aplikasi berbasis AI memberikan kemudahan bagi penyandang disabilitas untuk berinteraksi dengan perangkat teknologi, seperti alat bantu suara atau pengenalan wajah, yang sebelumnya sulit terakses.