Lihat ke Halaman Asli

Program Pengedukasian Covid-19 kepada Warga Gilingan

Diperbarui: 8 September 2022   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara kita saat ini sedang menghadapi masalah berskala internasional yang berupa pandemi yang memiliki nama Covid-19. Covid-19, yang disebabkan oleh virus Corona. Gejalanya mirip seperti flu, dan juga penyebarannya sangat cepat, bahkan beberapa terjangkit virus ini tanpa gejala apapun. Penyakit ini sering diremehkan karena terlihat seperti flu biasa, sehingga menyebabkan masyarakat kurang waspada, yang menyebabkan banyak orang akhirnya terpapar virus ini dan menyebarkannya tanpa mereka sadari. Saat ini, seluruh negara di dunia menerapkan berbagai kebijakan untuk membatasi pergerakan rakyatnya agar penyebaran virus bisa dikurangi untuk mencegah lebih banyak orang menjadi korban, sehingga cara hidup masyarakat di seluruh dunia berubah karena pandemi ini.

Covid-19 juga telah mengubah cara hidup masyarakat Gilingan. Anak - anak tidak masuk sekolah karena lockdown yang ditetapkan pemerintah kota, para orang tua juga berangkat kerja dengan memakai masker dan membawa hand sanitizer. Orang - orang juga disarankan untuk tidak keluar rumah kalau bisa karena PSBB, bahkan banyak karyawan yang menghadapi ancaman PHK dari perusahaan sebagai usaha untuk mengurangi kerugian perusahaan selama masa PSBB. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki pemahaman yang benar tentang Covid-19 agar mereka bisa menjaga kesehatan diri sendiri dan masyarakat sekitar dan juga cara menerapkan New Normal dengan benar.

Karena itulah diadakan kegiatan KKN di Gilingan oleh Mutiara Septiani Hadisuwito, mahasiswa UNS. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat wilayah Gilingan dengan program edukasi mengenai Covid-19, pengenalan prosedur New Normal yang baik dan benar, dan juga diharapkan masyarakat mampu membuat hand sanitizer sendiri dan juga mampu membudidayakan bawang merah di rumah masing-masing. Sosialisasi dan Pelatihan dilakukan melalui berbagai media online, seperti WhatsApp, melalui video dan poster digital agar mampu menjangkau seluruh masyarakat Gilingan. Masyarakat juga diberikan bahan untuk membuat hand sanitizer agar masyarakat bisa membuat sendiri di rumah dan umbi bawang merah juga dibagikan sebagai modal masyarakat untuk belajar menanam bawang merah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline