Lihat ke Halaman Asli

Muthia Yasmin

Mahasiswa

Waspada Hipertensi sebagai The Silent Killer!

Diperbarui: 2 Agustus 2022   10:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENGERTIAN HIPERTENSI

Hipertensi atau yang sering disebut sebagai penyakit darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah sistolik 140 mmHg atau tekanan darah diastolik 90 mmHg. Hipertensi sering disebut "the silent killer" karena sering terjadi tanpa keluhan, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian didapatkan bahwa dirinya mengidap komplikasi dari hipertensi tersebut.

Orang awam sering menyamakan seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi dengan seseorang yang memiliki sifat pemarah, sehingga seseorang yang sering marah dikatakan sebagai orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Padahal belum tentu seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi memiliki sifat pemarah dan begitupun sebaliknya.

Seseorang dapat mengalami tekanan darah tinggi apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan akibat sempitnya pembuluh darah pada arteri. Hipertensi dapat diketahui melalui pemeriksaan rutin pada tekanan darah.

Orang yang menderita hipertensi terkadang tidak menyadari bahwa tekanan darah yang dimilikinya sudah tergolong tinggi atau di atas rata-rata, karena penyakit ini sebenarnya tergolong penyakit tanpa gejala yang dapat meningkatkan risiko penderitanya terkena komplikasi penyakit lainnya, seperti penyakit stroke, aneurisma, penyakit jantung koroner, hingga gagal ginjal.

JENIS-JENIS HIPERTENSI

Berdasarkan penyebabnya hipertensi dapat dibagi menjadi dua kelompok besar:

1. Hipertensi Primer

Hipertensi esensial atau hipertensi primer, yaitu hipertensi yang penyebabnya belum diketahui dengan jelas.

2. Hipertensi Sekunder

Sedangkan hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang dialami akibat kondisi kesehatan yang mendasarinya atau seseorang dengan masalah kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline