Lihat ke Halaman Asli

Danang Arief

TERVERIFIKASI

baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

3 Tips Agar Anda Dapat Berolahraga dengan Bahagia

Diperbarui: 14 September 2022   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi olahraga dengan bahagia. Sumber: DragonImages via Kompas.com

Olahraga, meski banyak manfaatnya namun bagi sebagian orang aktivitas tersebut belum bisa rutin dilakukan. Dampaknya, manfaat besar berolahraga tidak bisa diperoleh.

Berikut ini 3 penyebab yang menurut penulis membuat banyak orang tidak bisa rutin berolahraga, apalagi lagi untuk dapat melakukannya dengan bahagia:

1) Tidak punya waktu alias sibuk.

Bagi kaum pekerja, pergi ke kantor sekitar pukul 7 pagi dan sampai lagi di rumah sekitar pukul 7 malam adalah rutinitas harian yang harus dilakukan.

Hal ini tentu saja dapat menjadi alasan ketika ditanya "Kamu kapan berolahraga?." Jawabannya adalah "duh, ga punya waktu nih, sibuk."

2) Kebiasaan Begadang

Seharian bekerja di kantor atau membersamai keluarga kadang membuat kita lelah. Malam hari, ketika semuanya sudah terlelap adalah saat yang cocok untuk me time. Menghabiskan waktu sampai tengah malam untuk nonton bola, nonton film, atau main games merupakan bentuk refreshing tersendiri bagi sebagian orang.

Namun, ada bahaya mengintai di balik asyiknya begadang. Selain dapat menurunkan fungsi kognitif, begadang juga bisa membuat kita lebih mudah emosi dan membuat penampilan menjadi kurang menarik.

Begadang juga membuat Anda hampir pasti bangun kesiangan atau kurang tidur. Dengan kondisi ini, sepertinya mustahil untuk dapat berolahraga keesokan harinya.

3) Pernah mencoba namun tidak konsisten.

Biasanya, niat untuk berolahraga dimulai dari membeli peralatan yang dibutuhkan. Sepatu lari, sepeda lipat atau raket badminton sudah diorder dan tinggal menunggu kurir ekspedisi untuk mengantarnya sampai di rumah.

Semua benda di atas akan membuat kita menjadi bersemangat untuk berolahraga. Setidaknya untuk beberapa pekan pertama.

Namun, setelah sebulan atau dua bulan berlalu, sepatu atau sepeda baru tersebut sudah teronggok di gudang penuh dengan debu. Anda sudah jarang menggunakannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline