Lihat ke Halaman Asli

Musri Nauli

Media Ekspresi untuk melihat problema hukum, gejala-gejala sosial dan alam kosmologi Rakyat Indonesia

Milenial

Diperbarui: 18 September 2018   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Bang, kok warung bakso tuh tutup", Ujar istriku heran. Padahal tempatnya salah satu tempat favorit dan tempat yang rutin dikunjungi. Entah menghabiskan waktu akhir pekan. Atau cuma sekedar menikmati baksonya. Warung bakso cabang dari Jawa. Terkenal enak dan susah dicari tandingannya.

"Mungkin kurang promosi", jawabku sekenanya. Akupun tidak mengerti.

Ya. Sudah kuperhatikan. Satu tahun terakhir sudah tutup. Kurang laris dan terkesan tidak laku. Bahkan plang bertuliskan "Tempat ini disewakan" terlihat jelas. Lengkap dengna nomor HP pemilik rumah.

Berbanding terbalik dengan tempat-tempat lain. Bahkan akhir-akhir ini justru tumbuhnya berbagai tempat nongkrong anak muda yang "rasanya" tidak dikenal dengan lidahku.

Rumah makan padang, warung sate, lontong di Simpang Pulai, warung soto di telanapura justru tempat langgananku. Tidak tergantikan dengan tempat-tempat nongkrong anak muda.

Ya. "masalah perut" tidak mungkin tergantikan. Bahkan "seakan-akan menu wajib", harus menikmati nasi padang diberbagai kota. Entah di Jawa ataupun diluar Indonesia. Tidak lengkap "lidah" tidak mencicipi cabe dan santan yang berkuah. "Tidak nikmat hidup nih" pikiranku.

Akupun teringat kisah perusahaan HP terkenal. Nokia. Yang kemudian menghentikan produksinya disebabkan "kalah bersaing" dengan HP keluaran terbaru dari Korea, Jepang. Bahkan Tiongkok kemudian membanjiri Indonesia. Mengalahkan jumlah produksi yang membuat Nokia kemudian roboh. Tumbang dengan seiring zaman.

Atau perusahaan Bluebird yang kemudian "meraung" melawan Go-jek atau Grab. Solusi angkutan online menghadapi kemacetan Jakarta.

Sebagai pengelana, penggunaan angkutan online tidak dapat dihindarkan. Dengan fasilitas aplikasi, harga terjamin, menggunakan GPS, tidak perlu mutar-mutar, langsung menunggu didepan pintu rumah bahkan mengantar ke tempat tujuan tanpa harus bertanya kiri kanan. Go jek kemudian "booming" dan Bluebird kemudian bergabung dengan Gojek.

Ya. Generasi baru telah lahir. Generasi yang "memutuskan mata rantai" pasar yang dikuasai para pedagang. Memotong rantai jalur distribusi. Menyebabkan harga menjadi murah dan kompetitif. Lengkap dengna pelayanan maksimal.

Dengan sekali "klik" semua pelayanan langsung diantarkan. Entah mengantarkan makanan, mengantarkan kiriman atau berbagai pelayana lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline