Lihat ke Halaman Asli

Musni Umar

TERVERIFIKASI

70 Tahun RI, Kesenjangan Ekonomi Sangat Mengkhawatirkan

Diperbarui: 16 Agustus 2015   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 

Besok insya Allah Indonesia akan merayakan 17 Agustus 1945.  Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini mempunyai arti khusus adn istimewa. Pertama,  Indonesia telah berusia 70 tahun.  Untuk ukuran manusia, usia 70 tahun sudah mulai tua, walaupun banyak tokoh yang masih sangat enerjik seperti Wapres JK.

Kedua, usia 70 tahun, Indonesia makin banyak masalah yang dihadapi.  Bertumpuknya masalah karena pemimpin Indonesia di masa lalu selalu menghindari dari masalah, takut menghadapi dan memecahkan masalah.  Akhirnya masalah lama tertutupi masalah baru, sehingga Indonesia penuh dengan masalah.  Itulah yang dihadapi Presiden Jokowi dan Wapres JK saat ini.

Ketiga, tumbuhnya pesimisme dikalangan sebagian bangsa Indonesia. Hal itu saya sudah tulis kemarin sore (15/8/2015) di Kompasiana yang diberi tajuk "Memelihara Optimisme Indonesia".

Keempat, semakin dahsyatnya benturan kepentingan para elit.  Masing-masing merasa paling hebat, sehingga tidak ada sinergi yang positif untuk membangun bangsa dan negara. Akibatnya energi terkuras habis hanya untuk berebut kekuasaan.

Kelima, semakin hebatnya kesenjangan sosial ekonomi.  kelompok kecil menguasai ekonomi Indonesia. Setelah mereka menguasai ekonomi, mereka berupaya memimpin pemerintahan dan atau mengendalikan para pemimpin Indonesia guna melindungi penguasaan ekonomi mereka.

Mesti Ada Solusi 

Kesenjangan sosial ekonomi yang dialami Indonesia, tidak bisa dibiarkan.  Setidaknya ada 5 (lima) alasan yang mendasari. Pertama, pembukaan UUD 1945 dengan tegas menyebutkan 4 (empat) tujuan Indonesia merdeka yaitu 1) melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. 2) untuk memajukan kesejahteraan umum, 3) mencerdaskan kehidupan bangsa, dan 4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

Tujuan Indonesia merdeka, terutama memajukan kesejahteraan umum baru kelompok kecil yang menikmati, mayoritas bangsa Indonesia belum menikmati.  

Kedua, sila kedua dari Pancasila yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab", dan sila kelima dari Pancasila, yaitu "keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". 

Dua sila dari Pancasila, sama sekali belum diwujudkan.  Bukan berarti pemerintah tidak berusaha mewujudkannya, tetapi salah mengamalkan konsep pembangunan yaitu "membangun kue besar dulu, setelah kue menjadi besar baru dibagi". Ternyata setelah kue menjadi besar, mereka kuasai sendiri.  Ketika rakyat marah dan krisis terjadi, mereka lari keluar negeri, dan kembali lagi ke Indonesia dengan penguasaan ekonomi yang sangat dahsyat karena diberlakukan "free fight competition (persaingan bebas].     

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline