Lihat ke Halaman Asli

Muslifa Aseani

TERVERIFIKASI

Momblogger Lombok

Tapaki Sport-Tourism Mandalika dan Cagar Biosfer Lombok Bersama Kompasianers

Diperbarui: 6 Desember 2021   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bareng pertama di Bukit Jokowi. Thanks bidikannya mbak Putri Ginting, pakai kameranya Om Nduut. Cred. Om Nduut Kompal.

MashaAllah tabarakallah. Juga 'alhamdulillah' yang otomatis tersebutkan, saat banyak teman berkabar tulisan saya menjadi salah satu pemenang dari Lomba Menulis berikutnya

Kali ini, dengan hadiah yang sangat mengesankan. Trip 5D4N ke Mandalika, Lombok. Ekstra mengesankan, karena trip-mate-nya adalah 9 Kompasianers lainnya yang juga menang. Kembali, saya berlari ke kamar ibu dan bercerita dengan penuh haru. "Terima kasih ibu, doa ibu terjawab..."

Lagi-lagi dijepret Mbak Putri Ginting. Cred. Kamera Om Nduut Kompal

Nah, karena ini ber9, auto credit foto ya ke Om Nduut Kompal ^^

Berikutnya, mulai berkemas. Sekali ini, sedang belajar berhemat dengan barang-barang saat ngetrip. Kaos oblong utama dan sepasang kaos kaki untuk tidur, dua celana panjang nyaman dan minim bau kalau dipakai berulang, plus satu set pakaian resmi serta kain tenun motif khas Lombok untuk webinar di hari pertama. Iyap, total trip akan berlangsung selama 5 hari dan tiga hotel terbaik Lombok untuk menginap selama 4 malam.

DSP Mandalika Yang Masih Basah di Awal Desember

Thanks Photoscape. File foto dari Om Nduut, jadi bisa sedikit agak biru.

Kalimat judul yang paling tepat, di hari pertama kedatangan. Alhamdulillah, meski beberapa penerbangan rekan-rekan Kompasianers yang dari Jawa sempat memutar sebelum landing, kedatangan di hari ini cukup lancar. 

Kecuali bahwa Arai, yang sudah menyempatkan menyewa motor, terpaksa tetap cek in tengah hari, karena hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Lombok menjadi tak nyaman untuk ditelusuri menggunakan motor.

Malam hari, saya, Efa dan Hani sepakat buat eksplor Mandalika naik sepeda. Gara-garanya, pas mau kembali ke kamar kami di lantai 5 Raja Kuta Mandalika, tiga sepeda nangkring asyik di salah satu pojok lobby hotel. Tanya FO, boleh disewa di harga 15K idr per jam. 

Cuzz, sebagai yang asli orang Lombok, rasanya sudah kewajiban saya buat memandu. Walau agak gelap karena penerangan serba minim, sekelompok anjing liar, serta langit maghrib yang mendungnya statis, kami bertiga sempat juga kunjungi Kompleks Masjid Raya Nurul Bilad.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline