Lihat ke Halaman Asli

Musa Hasyim

TERVERIFIKASI

M Musa Hasyim

Yang Lebih Berbahaya dari Ideologi Komunis Padahal Masih Eksis

Diperbarui: 19 Mei 2020   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (SHUTTERSTOCK) via kompas.com

Bibi saya kalau bercerita pasti tidak jauh-jauh dari topik komunis. Ia sangat anti dan muak habis-habisan dengan ideologi berlogo palu dan arit. Sampai-sampai kalau ada tetangga memasang stiker mirip palu arit dikira anggota komunis, padahal mah itu gambar sendok dan garpu. Ditambah 23 Mei 1920 adalah kelahiran Komunis di Indonesia, jika Komunisme masih eksis itu artinya mereka akan merayakan 100 tahun lamanya pada 23 Mei 2020 nanti.

"Dulu, ada wanita hamil dibunuh di ladang dekat lapangan desa. Saya tidak berani menolongnya, saya hanya sembunyi. Saya terus mengumpat perbuatan bejat komunis tadi dan tidak bisa saya lupakan sampai saat ini," kata bibi saya yang sudah menginjak usia tujuh puluhan tahun.

Lazimnya penduduk desa yang buta huruf, bibi saya juga sering menerima berita mentah-mentah berita di media sosial melalui ponsel keponakan-keponakannya, terutama tuduhan-tuduhan kepada Jokowi. Untungnya bibi saya tidak punya akun di media sosial jadi tidak kebablasan menyebarkan hoaks. Hanya melihat video editan, yang entah dibuat oleh siapa.

Saking bencinya dengan komunis, ia menceraikan suaminya dulu yang diduga dedengot komunis padahal belum jelas kepastiannya sampai ia janda berpuluh-puluh tahun.

Anaknya yang sudah besar adalah hasil pernikahan dengan suaminya itu. Sampai suaminya meninggal, bibi saya tidak pernah lagi menganggap ia sebagai suami sahnya. Sementara kini anaknya sudah hidup mapan dengan cucu-cucunya.

Komunis, begitu kata yang selalu ditakuti dan dibenci oleh masyarakat kita. Mungkin karena trauma panjang yang sulit untuk dilupakan. Katanya, komunis juga sangat anti terhadap agama, agama dianggap memperlambat pembangunan sebuah bangsa.

Selama ini yang saya tahu, ada dua negara besar dengan paham komunis di zaman dulu, yakni Uni Soviet dan China. Kedua negara tersebut juga membentuk aliansi, dan sama-sama berusaha menyebarkan doktrin tersebut ke tetangganya sebut saja Jepang, Korea, Vietnam.

Vietnam dan Korea Utara memang produk sukses blok komunis karena bisa eksis sampai sekarang ini. Lalu apa Rusia (Uni Soviet setelah runtuh) dan China benar-benar menerapkan ajaran komunis di negaranya saat ini?

Rusia sepertinya sudah tidak lagi beraliran komunis tulen meski masih tersisa beberapa kelompok sayap kiri di sana. Setelah Uni Soviet runtuh, KPSS (Partai Komunis Uni Soviet) pun ikut rontok lalu dibubarkan.

Menurut rbth, laman resmi Rusia yang berbahasa Indonesia, Soviet telah menyerah kepada Barat sehingga angkat tangan soal penyebaran komunis dikarenakan produk Barat lebih diminati dan disegani.

Bagaimana dengan China? China memang menerapkan partai tunggal komunis. Jika di Indonesia, bejibun partai ada di mana-mana, di China cuman satu. Iya satu! Kita tidak bisa pilih partai lain kalau tidak suka ya tetap wajib coblos yang itu-itu saja sampai Nobita berganti jenjang SMP.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline