Lihat ke Halaman Asli

Hidup di Dunia Ini Hanya Sementara

Diperbarui: 6 Desember 2018   21:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wahai para sahabat di dunia maya maupun di dunia nyata? Apakah yang kau kejar sebenarnya di dunia ini? Mengapa kau memiliki banyak impian namun tak bisa kau puas dengan impian yang kau raih. Kita di dunia ini pastilah memiliki banyak cita-cita dan juga impian yang tinggi. Namun sering kali terbentur pada kenyataan yang mengharuskan kita untuk menumpuk dan mengubur kembali impian-impian yang sudah kita susun serapi mungkin. Tidak ada salahnya jika kita menginginkan sesuatu di dunia ini. Namun kembali ke tujuan kita, apa yang sebenarnya kita cari? Sering kali ketika sudah memenuhi satu impian, kita tidak puas dan ingin lagi dan lagi. Ketika masih kecil, kita disekolahkan, dikuliahkan hingga lulus, tujuannya untuk apa? Apakah untuk kesuksesan kita sendiri? Apakah hanya untuk memenuhi keinginan orang tua kita agar mereka bahagia? Selepas kuliah, kita harus mencari pekerjaan, pekerjaan seperti apa yang akan membuat kita puas? Lalu kita juga memiliki banyak ketertarikan ini itu, tak lupa juga kita memiliki mimpi ingin menikmati keindahan dunia. Semakin lama kita selalu ingin menikmatinya, namun ternyata tidak puas. Manusia memang tidak pernah ada puasnya dalam meraih mimpi. Agar kita tidak terlarut dalam kemegahan dunia, tentunya kita harus berpikir, buat apa kita mengejar semua itu? Karena memang tidak akan ada habisnya. Selain itu, realita hidup yang sering kali membuat kita tidak boleh egois dalam memenuhi segala impian kita.

Tidak masalah memiliki mimpi yang tinggi untuk dicapai. Namun kedepannya kita juga harus berpikir, apa yang akan kita dapat setelah semua mimpi-mimpi tersebut tercapai? Apakah nantinya akan berguna untuk kehidupan kita selanjutnya? Dan juga, pihak keluarga seperti orang tua tidak boleh menekan untuk mengharuskan anak meraih mimpi dan ambisi orang tua atas dasar alasan "berbakti". Seorang anak tentu juga memiliki sisi kebahagiaan tersendiri terhadap mimpi yang ingin dicapainya. Jangan sampai hanya sekedar memiliki impian namun impian tersebut tidak bisa berguna di masa depan nanti.

Hidup di dunia ini hanyalah sementara. Yang kekal adalah di akhirat. Jangan terlalu banyak mengejar segala impian di dunia yang tidak bermanfaat. Sesekali boleh hanya untuk menyenangkan hati, namun jangan terlarut dan berfokus pada impian yang dikejar tiada habisnya saja. Dunia ini begitu luas, kita tidak akan sanggup menjelajahi semuanya. Apabila kita fokus pada dunia yang kita kejar, pastikanlah bisa bermanfaat juga untuk kehidupan di akhirat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline