Pasti kita semua pernah mendengar sebuah kalimat bijak yang menyatakan bahwa "Surga Ada di Telapak Kaki Ibu". Yang menyimpan makna kalo Ibu itu adalah makhluk paling spesial di muka bumi dan makhluk yang paling dimuliakan derajatnya oleh Allah. Sehingga ancaman untuk orang yang durhaka kepadanya adalah sangat besar adanya.
Tapi tenang, di sini saya bukan mau ceramah atau menjadi ustadz dadakan. Tapi cuma mau berbagi cerita mengenai kata bijak nan indah tersebut.
Sebelumnya, saya mau flashback dulu ke jaman waktu saya masih utu-utuna (lucu-lucunya maksudnya). Agak lupa waktu itu kelas berapaan. Yang penting SD kelas 1, 2, 3 an lah....
Waktu pertama dengar kata bijak itu, agak penasaran juga, 'Koq bisa sih'. Berhubung dulu pikiran blo'onnya super 3 kali lipat dibanding sekarang, saya pun menjawab sendiri rasa penasaran itu dengan mengintip di telapak kaki Emak yang kala itu sedang molor. Alhasil, buram total. Tak ada tanda-tanda surga di sana (maaf, ini cuma ungkapan seorang anak kecil yang masih polos dan belum tau apa-apa. Cebok aja masih dicebokin...hehahi...).
Saya itu termasuk orang paling manja sama Emak sampe sekarang. Sampe-sampe, dulu, sering berebut ketiak Emak sama ade'. Berhubung ade' nya sekarang sudah berlabuh di sebuah pulau, jadinya ketiak menjadi milik saya seorang deh...Hahaha...
Tak tau kenapa saya gemar memegang, bahkan mencium aroma ketiak Emak. Awalnya sih ikut-ikutan sama ade'. Tapi koq malah keenakan dan keseringan sampe sekarang (tolong jangan disebarkan ke khalayak orang banyak). Serasa ada aroma-aroma yang khas gimana gitu. Aroma surga ala penciuman Mulyadi.
Sebagai korban, pastilah Emak protes dengan kebiasaan yang menggelikan tersebut. Sampe-sampe beliau pernah berkata kurang lebih seperti ini:
"Kawin-kawin mako Adi deh. Baru ketiakna istrinu nupegang-pegang."
Pikirku, 'Emang iya kalo malam pertama saling pegang-pegang ketiak?'
Melalui tulisan yang rada tidak penting ini, saya ingin menyatakan bahwa selain surga ada di telapak kaki Ibu, tetapi surga juga ada di ketiak Ibu.
catatan: "you have to try this at home!"
Modified from my old blog 'coretan-mulyadi.blogspot.com' in March 2011