Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Puisi: Suara dalam Perselingkuhan

Diperbarui: 1 Maret 2024   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Pixabay 


Udara beringas menguap
Temperatur mematri kulit wajah
Suara berpolusi mengumbar perang
Ghibah memburu mangsa
Kotak- kotak bergumam dalam genggaman

Hmm...
Aku keluar kotak
Kubiarkan suara berselingkuh
Niatku sangkut di tenggorokan
Jalanan penuh panji dan janji
Pelangi hinggap di pohon dan menara
Para tengkulak menjual kertas bergambar

Hmm...
Semakin ke ujung meluah jurang
Suara suara diraut halus dan mengkilap
Aku berdiri di ruang -ruang waktu
Berlindung di balik topi hitam
Merunduk sambil menghitung resah

Hmm...
Udara panas menghadang
Mengasah otak dalam teka- teki negeri
Badai merebut haluan di tengah pergantian musim
Gelombang pasang menghantam daratan
Nelayan bimbang  dibawa arus
Tersesat di tengah himpitan badai

Hmm..
Pasang tak lagi bergantung bulan
Gelombang tak lagi mengusap pantai
Semakin ke tepi malah menjulang
Burung camar mematuk buih di atas gelombang
Air semakin keruh, sungai -sungai  memikul resah

Hmm...

Udara semakin panas
Dendam menikung di simpang jalan
Pasar- pasar sepi, penjual obat beraksi
Nasi bungkus jadi idola
Kaos-kaos bergambar menyasar desa

Hmm..

Lhokseumawe, 1 Maret 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline