Lihat ke Halaman Asli

Mukhlis

TERVERIFIKASI

Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Kepada Saudaraku Palestina

Diperbarui: 9 November 2023   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 
Oleh: Mukhlis, S.Pd., M.Pd.

Jasad para syuhada Allah ditindih berhimpit di atas kayu bakar
Diarak telanjang di negeri para durjana
Gubug reot dan musalla bekas sujud jadi api unggun seketika
Aroma darah para pemegang teguh

Kotak  bayang lima sentimeter  menguap bayang
Sebagian dari kalian menunggang badai
Berpayung awan menumpang tongkang
Berlayar dengan telapak tangan menghidar maut
Di tengah garangnya ombak tanpa sarapan berlomba mencari selamat

Malaikat kecil dalam gendongan menjerit kehausan
Orang tua  merangkak di atas   padang  kematian
Gadis gadis perawan dijamah berjamaah 

 

Di tanah lapang

Kalian dihalau harimau lapar di tengah padang ilalang
Kitab suci dibakar dan dicampak di comberan
tubuh -tubuh tak berdosa dicabik sang pemangsa
tapi bongkahan iman tak pernah retak

Saudaraku...!
Kerabat seiman hampir dua milyar berteduh  di jagad ini
Mereka hanya mengandalkan jempol dan  diksi amin 

Ketika kotakmlima inci menoreh kisah tentang mu


Percuma...!
Percuma kau teriak walau langit terbelah.

Kepada pemilik diksi menggugah jiwa!
Untuk apa bait indahmu kau cemari jagad maya?
Jika bagian tubuhmu meronta ronta dalam jeratan maut
Simpan saja sajak indahmu dalam peti mati,
biar duka mereka tak tertoreh
Untuk apa pena emas kau genggam kuat
jika darahmu tak mendidih menulis kisah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline