Lihat ke Halaman Asli

Pro Kontra Kebijakan One Way di Ponorogo

Diperbarui: 28 April 2024   20:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Microsoft Image Creator

Masyarakat Ponorogo sangat memperdebatkan kebijakan satu arah. Perubahan ini membuat orang bingung, tetapi yang lain melihatnya sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan. Mari kita bahas kebaikan dan keburukan kebijakan ini. .

Pro One Way:

1. Kemacetan Berkurang: Beberapa penduduk setempat berpendapat bahwa kebijakan ini dapat mengurangi kemacetan lalu lintas.
2. Dengan arus kendaraan yang terarah, perjalanan menjadi lebih lancar.
3. Peningkatan Tampilan Kota: Kebijakan one way juga berdampak pada penataan kota.
4. Beberapa ruas jalan menjadi lebih rapi dan tertata.
5. Pusat Keramaian: Ada yang berpendapat bahwa dengan one way, Ponorogo terasa seperti kota besar pada umumnya di Indonesia. Ini dapat menumbuhkan pusat-pusat keramaian baru.

Kontra One Way:

1. Muter-Muter: Banyak pengemudi mengeluh karena harus muter-muter untuk mencapai tujuan. Hal ini memperlambat perjalanan dan meningkatkan pengeluaran, terutama untuk bahan bakar.
2. Kecelakaan: Kebijakan ini menyebabkan banyak kecelakaan karena laju kendaraan menjadi kencang. Orang yang hendak menyeberang juga merasa takut.
3. Gang Sempit: Jalan gang sempit menjadi lebih ramai karena menjadi jalan terobosan, menyebabkan kemacetan.

Tanggapan Ketua DPRD Ponorogo:

Ketua DPRD, Sunarto, merespon kuat atas kebijakan one way. Ia meminta Dinas Perhubungan setempat untuk melakukan kajian akademik terhadap kebijakan tersebut. Pertanyaannya adalah apakah one way sudah layak dan menjadi kebutuhan atau hanya memenuhi keinginan bupati. Sunarto menyoroti apakah kebijakan ini dapat menumbuhkan pusat-pusat keramaian baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Meskipun ada pro dan kontra, uji coba jalur satu arah akan tetap dilanjutkan, meski banyak yang menolak. Mari kita terus pantau perkembangan kebijakan ini di Ponorogo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline