Lihat ke Halaman Asli

Muhammad ZakyZulkarnain

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Kolaborasi Mahasiswa KKN Tematik UPI dan Guru Fisika SMA Negeri 4 Cirebon Dalam Meningkatkan Kemampuan Proses Sains

Diperbarui: 24 Juli 2021   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Salah satu mahasiswa kelompok 75 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Univeristas Pendidikan Indonesia melakukan kerjasama dengan SMA Negeri 4 Cirebon, khususnya guru mata pelajaran fisika dalam menyelenggarakan kegiatan penguatan pembelajaran melalui laboratorium virtual fisika. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan proses sains peserta didik SMA Negeri 4 Cirebon, khususnya peserta didik kelas XI MIPA. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka implementasi pelaksanaan kegaiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI, yaitu membangun desa melalui bidang pendidikan dalam implemetasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada masa pendemi Covid'19 (24/07/2021).

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI bersama guru fisika SMA Negeri 4 Cirebon melakukan pembelajaran fisika dengan menggunakan aplikasi laboratorium virtual fisika, seperti Phet Simulation, Olabs, Praxilabs, Solar System Scope, Physics Lens, dan lain sebagainya. Menurut Slamet Mulyono, M. Pd, selaku guru fisika SMA Negeri 4 Cirebon, kegiatan pembelajaran ini sangat baik dilakukan untuk meningkatkan kemampuan proses sains peserta didik. Dengan menggunkan laboratorium fisika secara virtual dapat memudahkan guru fisika dalam menilai kemampuan psikomotorik peserta didik secara daring. Selain itu, pembelajaran menggunakan laboratorium fisika secara virtual juga dapat membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran berlangsung (23/07/2021).

dokumentasi pribadi

Menurut Muhammad Reza, selaku salah satu peserta didik kelas XI SMA Negeri 4 Cirebon, pembelajaran fisika menggunakan Phet Simulation ini sangat menyenangkan dan seru sehingga kita sebagai peserta didik bersemangat dalam melakukan pembelajaran fisika. (23/072021). Pembelajaran melalui laboratorium virtual ini sangat baik digunakan pada masa Covid'19, sebab dengan adanya laboratorium virtual ini dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi yang sedang dibahas dan peserta didik pun dapat dengan mudah membayangkan eksperimen yang akan ia lakukan. Namun, terdapat kekurangan dalam laboratorium virtual ini, yakni peserta didik tidak dapat memegang alat laboratorium secara langsung.

dokumentasi pribadi

Selain laboratorium virtual, untuk meningkatkan kemampuan proses sains peserta didik, guru dapat meminta peserta didiknya untuk membuat alat fisika sederhana, dimana pembuatan alat fisika sederhana ini nantinya dibuat video dan dipresentasikan oleh peserta didik di dalam kelasnya. Selain meningkatkan kemampuan proses sains peserta didik, kegiatan ini pun dapat meningkatkan kreativitas peserta didik dalam membuat alat fisika sederhana tersebut. Slamet Mulyono M. Pd menjelaskan bahwa model pembelajaran ini sangat baik digunakan pada saat pendemi ini sebab model pembelajaran ini dapat membuat peserta didik lebih aktif lagi dalam pembelajaran fisika dan membuat peserta didik merasa bahwa fisika bukanlah mata pelajaran yang membosankan atau dapat dalam kata lain model ini dapat membuat peserta didik tertarik pada mata pelajaran sains, khususnya mata pelajaran fisika.

Oleh : Muhammad Zaky Zulkarnain (1801403), Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Nina Sutresna




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline