Lihat ke Halaman Asli

Mencari Bekal Ilmu di Pesantren untuk Masa Depan yang Cemerlang

Diperbarui: 8 Juli 2019   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Santri ponpes Al-Muniroh ziarah bersama di makam Sultan hadirin Jepara (ikut serta di deretan mereka,sayangnya terlalu hitam jadi tidak kelihatan)" | dokpri

Di era yang kian renta dan jauh bergulir dari zaman keemasan Rasulullah Saw. ini serta semakin merosotnya moral masyarakat yang begitu memprihatinkan nasib kader muda dimasa mendatang. Termasuk solusi yang tepat dan perlu mendapatkan porsi besar dari kalangan masyarakat adalah dunia pesantren. Sebab dalam dunia pesantren seorang santri tidak hanya dituntut untuk pandai dan menguasai pelajaran seperti halnya dunia pendidikan lainnya, melainkan juga dituntut harus dapat bermoral baik. Yang menakjubkan, dalam perealisasiannya agar dapat menerapkan moral baik, langsung di tangani oleh Masyayikh sendiri, yang saya kira hal ini tidak terjadi selain di dunia pesantren. sebagaimana Syekh Hasan al-Bashri berkata: 

" "

"Seorang tidak bermoral, berarti tidak berilmu"

Tidak dapat di pungkiri, bahwa kalangan pesantren adalah pihak yang berada di garda terdepan dalam memegang konsep Sunni yang mengikuti tapak tilas salaf as-shalih yang keilmuan dan kepribadiannya  telah di akui serta wejangan-wejangannya telah dijadikan amaliyah umat Islam sepanjang sejarah. Sebab dalam dunia pesantren terdapat kegiatan ekstra kulikuler bahtsul Masail, yang mungkin tak terdapat dalam dunia pendidikan lainnya. (Istimewa) 

Bahtsul masail adalah wahana santri yang mendapat amanat mulia untuk menjawab problematika umat dan masalah-masalah kekinian dengan rujukan refrensi al-kutub al- mu'tabarah (fatwa-fatwa dan hasil kajian para ulama' salaf as-sholih yang telah diakui).

Dengan demikian tidak perlu lagi ada keraguan untuk menuntut ilmu di pesantren, banyak contoh yang bisa kita lihat tidak perlu jauh-jauh mencari contoh di desa sendiri banyak kyai pasti dulunya juga hidup di pesantren, dengan niat dan tekat yang kuat mari kita hidupkan pesantren supaya tetap kokoh untuk selamanya, dan semoga  masyarakat juga sadar akan pentingnya kehidupan di pesantren dengan memasukkan anak-anaknya kedunia pesantren.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline