Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Naufal Islam

Mahasiswa S1. Pendidikan Geografi

Virtual Field Trips, Solusi Keterbatasan Pembelajaran Lapangan Geografi

Diperbarui: 27 November 2021   10:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Malang-Tim Penelitian Pendidikan Universitas Negeri Malang yang diiniasi oleh Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd sebagai ketua dengan beranggotakan Wahyu Nur Hidayat, S.Pd., M.Pd (Dosen Jurusan Teknik Elektro), Aryudho Widyatno, S.Psi., M.A (Dosen Jurusan Psikologi), Dr. Purwanto, M.Si (Dosen Jurusan Geografi) dengan tim riset Muhammad Naufal Islam, Akmal Fahmi, Tasya Khairunisa, Lailatul Fitriyah, dan Muhammad Rizieq Fahmi membuat inovasi media pembelajaran sebagai alternatif solusi kendala pembelajaran aktual masa pandemi covid-19, yaitu Virtual Field Trips (VFTs).

Media VFTs merupakan media hasil rekonstruksi lingkungan nyata menjadi maya. Media ini dapat menciptakan lingkungan virtual sesuai dengan kondisi aslinya. Media ini dapat mentransmisikan pengalaman aktual (lapangan) dalam proses pembelajaran di kelas.

"Media VFTs ini setidaknya menjadi penunjang dalam mengatasi kendala pembelajaran aktual pada masa pandemi covid-19, melalui pemberian pengalaman imersif", ujar Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd.

"Ada berbagai jenis media VFTs, kali ini kami melakukan pengembangan VFTs menggunakan teknologi autostreteoscopic dengan panorama 360 sebagai area proyeksi", tambah Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd.

vfts-kompasiana-2-61a196cc62a704672612a7f2.jpg

(User Interface VFTs 360 Autostereoscopic, dokpri)

Adapun 360 area proyeksi yang digunakan mengambil topik kajian geosfer yang berlokasi di Gunung Bromo, Kompleks Ijen dan sekitarnya (Gunung Wurung, Aliran Lava Plalangan, Kalipahit, Area Konservasi Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi).

"Setiap stop site yang kami pilih merupakan hasil identifikasi konten berdasarkan Geographical Characteristic, sehingga nanti setiap konten yang dimasukkan memberikan pengalaman yang bermakna melalui aktivitas belajar secara aktif dan mandiri".

Inovasi media pembelajaran ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran, utamanya dalam memfasilitasi proses pembelajaran aktual yang terkendala akibat pandemi covid-19.

"Pandemi covid-19 menuntut kita untuk bisa bertahan terhadap perubahan dan tuntutan yang ada, kami (dosen) Universitas Negeri Malang akan selalu melakukan inovasi terkait belajar dan pembelajaran untuk membantu kemajuan kualitas pendidikan di Indonesia", ujar Alfyananda Kurnia Putra, S.Pd., M.Pd pada akhir sesi wawancara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline