Lihat ke Halaman Asli

Muh Khamdan

TERVERIFIKASI

Researcher / Analis Kebijakan Publik

Menembus Tembok Eropa dan India, Putri KW Simbol Revolusi PBSI

Diperbarui: 23 April 2025   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri Kusuma Wardani sebagai salah satu tumpuan sektor tunggal putri Indonesia di Piala Sudirman 2025 (Sumber: djarumbadminton.com)

Piala Sudirman 2025 yang akan digelar di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China dari 27 April hingga 4 Mei 2025 menjadi ajang krusial bagi tim bulu tangkis Indonesia, khususnya dalam membuktikan efektivitas regenerasi pemain di sektor tunggal putri. Salah satu figur sentral dalam misi ini adalah Putri Kusuma Wardani (Putri KW), atlet muda yang kian matang baik secara teknis maupun mental kompetitif.

Tergabung di Grup D bersama Denmark, Inggris, dan India, tim Indonesia menghadapi tantangan yang tidak ringan. Namun, komposisi grup ini juga membuka ruang bagi strategi jitu dalam menata kekuatan dan mengeksekusi pertandingan dengan pendekatan taktis yang efisien. Sektor tunggal putri menjadi salah satu kunci dalam pertarungan ini.

Denmark, dengan Line Hojmark Kjaersfeldt yang baru saja menyabet gelar Kejuaraan Eropa 2025, tentu bukan lawan sembarangan. Mia Blichfeldt dan Line Christophersen juga telah menorehkan pengalaman di level elite. Meski demikian, Putri KW memiliki keunggulan pada kecepatan kaki dan adaptasi taktik lapangan yang bisa menjadi penentu dalam pertandingan cepat dan agresif.

Menghadapi Pusarla V. Sindhu dari India juga bukan perkara mudah. Pemain berpengalaman ini memiliki dua medali Olimpiade dan mental bertarung yang solid. Namun, Putri KW kini memasuki fase performa terbaiknya, ditandai dengan hasil positif di rangkaian turnamen Asia awal tahun ini. Jika mampu menahan ritme permainan Sindhu yang eksplosif, peluang menang terbuka lebar.

Inggris, meskipun menjadi kontestan Eropa, secara realistik adalah lawan yang paling ringan dalam grup ini. Tidak ada tunggal putri mereka yang berada di jajaran 150 besar dunia. Ini menjadi momen ideal bagi Putri KW untuk membangun kepercayaan diri dan menambah momentum kemenangan bagi tim secara keseluruhan.

Dari perspektif regenerasi, kehadiran Putri KW di tim utama adalah bukti bahwa PBSI telah berhasil mengorbitkan atlet muda dengan kesiapan bertanding di level dunia. Ia bukan hanya menggantikan peran senior seperti Gregoria Mariska Tunjung, tetapi membawa warna baru dengan agresivitas khas pemain muda yang lapar kemenangan. Di balik itu, Gregoria yang berusia 25 tahun juga digantikan posisinya oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo yang berusia 20 tahun untuk menjadi pelapis kekuatan tunggal putri Indonesia. 

Lebih dari itu, Putri KW mencerminkan transformasi fisiologis yang ideal untuk tunggal putri modern, yaitu kecepatan reaksi tinggi, fleksibilitas otot, dan daya tahan aerobik yang kuat. Ini semua ditopang oleh program latihan berbasis sains olahraga yang kini menjadi tulang punggung pelatnas Cipayung.

Dalam konteks taktik tim, sektor tunggal putri harus diposisikan sebagai penentu strategi pembuka. Jika Putri KW diturunkan lebih awal dan menang, hal ini akan menjadi booster psikologis bagi nomor berikutnya. Kemenangan awal bisa melecut ganda putra atau campuran untuk tampil tanpa beban.

Namun, setiap negara di Grup D memiliki "kebocoran" strategis. India misalnya, kuat di tunggal dan ganda putri, namun relatif kurang dominan di ganda campuran. Denmark kuat di sektor teknikal, namun kadang kehilangan momentum saat tekanan psikis muncul di partai penentuan. Indonesia harus bisa memetakan ini dan menyusun strategi rotasi pemain secara cermat.

Tim Indonesia tak boleh sekadar mengandalkan kebolehan individu. Kombinasi pemilihan urutan partai, pembacaan kekuatan lawan, serta pemulihan atlet antar pertandingan sangat krusial. Di sinilah tim sport science berperan besar, memberikan rekomendasi berbasis data performa harian.

Khusus untuk Putri KW, rotasi istirahat antara pertandingan Inggris dan India atau Denmark perlu diatur cermat. Jika Inggris dihadapi lebih dahulu, Putri KW bisa diistirahatkan untuk duel penting lawan Denmark atau India. Ini semua harus dipertimbangkan dengan basis target realistis tiap laga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline