Lihat ke Halaman Asli

Ancaman terhadap Orang-orang yang Menafsirkan Al Quran Tanpa Ilmu

Diperbarui: 12 Agustus 2020   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Al-quran adalah Wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Besar Baginda Rosulullah Shalallahu Alaihi Wasallam melalui perantara Malaikat Jibril AS sebagai pedoman hidup bagi umat muslim diseluruh penjuru dunia, dan termasuk mu'jizat terbesar Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat.

Al-quran memiliki ketinggian bahasa sehingga saat Al-quran diturunkan, orang-orang arab pada saat itu takjub dengan ketinggian sastra dan bahasanya, Untuk memahami makna yang terkandung dalam al-quran dengan baik dan benar tentu tuntanan yang diajarkan oleh baginda Nabi Shalallahu alaihi wassallama yaitu diantara caranya dengan mengetahui tafsir dari ayat tersebut.

Jika kita berbicara tentang Al-quran maka kita tidak akan bisa lepas dari tafsirnya, sejak al-quran diturunkan 14 Abad yang lalu, sejak itu pula penafsiran tentang al-quranpun terus berkembang di dunia islam sampai saat ini. Bahkan di negara kita sendiri banyak para ulama yang telah menerbitkan kitab-kitab tafsir. Ini sebagai bukti bahwa Al-quran adalah firman allah sehingga ilmu pengetahuan didalamnya terus dipelajari para pelajar diseluruh dunia.

Menurut Az-zarqani tafsir adalah suatu disiplin ilmu yang membahas al-quran dari segi pemahaman maknanya sesuai yang dikehendaki Allah SWT menurut kadar kemampuan manusia tersebut.

Untuk dapat menafsirkan makna ayat al-quran haruslah disertai beberapa bidang ilmu yang cukup agar nantinya tafsir yang akan dilahirkannya tetap berada dalam jalur syariat yang tidak menyesatkan bagi umat muslim di dunia. Nabi Besar Muhammad SAW telah menegaskan orang-orang yang mentasirkan al-quran tanpa ilmu akan berada di neraka. Rasulullah SAW bersabda :

Barang siapa yang berkata tentang Al-quran tanpa disertai ilmu maka hendaklah ia mengambil tempat duduknya di neraka. (H.R Tirimidzi)

Oleh sebab itu hendaklah bagi para pelajar,pendakwah dan setiap individu berhati-hati dalam menafsirkan al-quran, sebelum menafsirkan al-quran hendaklah memperbanyak belajar kepada para alim ulama serta mengambil keberkahan ilmu dari mereka.

Sebab umum lahirnya penafsiran yang menyesatkan ada beberapa hal :

  • Kurang atau tidak belajar ilmu agama secara mendasar
  • Melihat arti ayat hanya dengan terjemahan biasa tanpa melihat dan membaca tafsirnya
  • Tidak bertanya atau berguru kepada para alim ulama ataupun orang yang ahli tentang al-quran
  • Terlalu mengikuti hawa nafsunya dalam menafsirkan al-quran
  • Tidak faham tentang ilmu tata bahasa arab.

Wallahu A'lam ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline