Lihat ke Halaman Asli

Muhammad izkha KR

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga Muhammad izkha kr 21107030094

Pada Tanggal 17 Mei Indonesia Merayakan Hari Buku Nasional

Diperbarui: 17 Mei 2022   06:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture: www.goodnewsfromindonesia.id

Pada setiap tahunnya pada tanggal 17 Mei Indonesia akan memperingati hari Buku nasional yang bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat indonesia tentang penting nya membaca mengingat minimnya persentase orang yang gemar membaca di indoensia sangatlah minim yakni hanya mencapai 0,001%. 

Itu artinya, dari 1.000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. dan UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan kedua dari bawah dalam hal literasi

Pada zaman yang serba modern saat ini kita telah di manjakan dengan teknologi sehingga banyak orang terutaman anak muda malas membaca buku,mereka lebih gemar membaca media sosial mereka masing masing,maka dari itu di harapkan dengan adanya hari buku nasional ini di harapkan masyarakat lebih giat lagi membaca dan membuat membaca memjadi hobi baru mereka

Sejarah singkat mengenai hari buku nasional ini pada awalnya  Menteri Pendidikan Nasional Abdul Malik Fadjar merencanakan 17 Mei menjadi Harbuknas pada tahun 2002 dan juga bertepatan dengan ulang tahun perpustakaan nasional RI yang di bangun pada 1980 hari buku nasional diperingati bukan tanpa alasan beliau membuat hari nasional ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat indonesia yang pada saat itu sangat rendah jika di bandingkan dengan negara lainya 

Selain itu dengan Faktanya, hanya sekitar 18.000 buku yang dicetak setiap tahun. Walau terdengar banyak, tapi angka ini jauh di bawah rata-rata negara lain. China 440.000 Buku pertahun, USA 300.000 Buku pertahun 

Berikut beberapa contoh negara lain sebagai perbandingan jumlah pembaca di indonesia akan membuat penjualan buku meningkat dan banyak orang yang akan mengunjungi perpustakaan 

Faktor faktor penyebab kurangnya minat membaca di indonesia 

1. Apapun yang serba cepat di internet : tak dapat di pungkiri dampak globalisasi teknologi memudahkan dalam berbagai hal dan membuat mereka malas untuk memcari di buku dan mengandalkan jejaring sosial yang dapat mereka akses hanya dalam beberada detik saja,mereka malas untuk mencari informasi di buku karena di anggap tidak praktis 

2. Sosial media : minimnya literasi juga sering terjadi di media sosial dikarenakan kurangnya pengetahuan seringkali warganet mempercayai sesuatu yang belum benar ke asliannya dan menyebarkannya kemana mana

3. Lingkungan sekitar ; Lingkungan sangat penting terutama keluarga karena didikan keluarga sangat penting untuk membentuk pribadi anak,misal jika lingkungan keluarga saja tidak membudayakan membaca kemungkinan besar anak tidak akan mempunyai keingininan untuk membaca,yang dapat dilihat saat ini banyak orang tua memberikan anaknya gadget padahal masih di bawah umur dengan alasan agar tidak rewel yang membuat anak mejadi ketergantungan terhadap gadget

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline