Probolinggo --- Sebanyak 20 orang asatidz dan asatidzah dari Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani, yang berlokasi di Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan ibadah umroh pada Senin pagi (11/8/25).
Keberangkatan ini menjadi momen yang sangat membahagiakan sekaligus mengharukan bagi para pengajar dan keluarga mereka, karena merupakan bentuk penghargaan dan hadiah khusus dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas.
Kepastian keberangkatan ini merupakan realisasi dari janji Zulhas saat menghadiri acara Haul Masyayikh dan Harlah ke-29 Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani pada Sabtu, 3 Mei 2025 lalu. Dalam kesempatan tersebut, Zulhas mengaku sangat tersentuh saat menyaksikan langsung seorang santri yang mampu menghafal Al-Qur'an dengan lancar serta mahir membaca kitab kuning---kitab klasik berbahasa Arab tanpa harakat yang biasa digunakan di lingkungan pesantren.
Terkesan oleh kehebatan para santri yang dibina dengan penuh ketekunan, Zulhas pun menyampaikan niatnya untuk memberangkatkan para pengajar pondok sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam membentuk karakter dan keilmuan generasi muda Islam di Indonesia.
"Para guru ini tidak hanya mendidik, tapi juga membimbing dengan hati dan kesabaran luar biasa. Mereka layak mendapatkan penghargaan ini," ungkapnya saat itu.
Senin pagi kemarin, suasana haru menyelimuti area pondok ketika para asatidz dan asatidzah bersiap menuju bandara. Tangis haru keluarga dan para santri mengiringi langkah mereka yang akan menunaikan ibadah suci ke tanah kelahiran Islam. Sebagian banyak dari mereka, ini adalah perjalanan spiritual pertama ke tanah suci yang sangat dinanti-nantikan.
Ketua Yayasan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren, Gus H. Ahmad Abdul Qodir, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih mendalam atas perhatian Zulhas terhadap pendidikan Islam, khususnya terhadap keberadaan dan perjuangan pondok pesantren di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Zulkifli Hasan atas kebaikannya. Apa yang beliau lakukan ini bukan hanya hadiah dunia, tapi semoga juga menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya," ujarnya.
Menurut Gus Qodir, perhatian seperti ini sangat berarti bagi dunia pesantren yang selama ini menjadi pilar penting dalam pembangunan karakter dan moral bangsa. Ia berharap langkah Zulhas ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak, khususnya pemangku kebijakan, untuk lebih peduli terhadap peran strategis pondok pesantren dalam membina generasi penerus bangsa.
Perjalanan umroh para asatidz dan asatidzah ini juga mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Banyak yang memuji kepedulian Zulhas dan berharap dukungan terhadap pesantren terus berlanjut, tidak hanya dalam bentuk fasilitas ibadah, tapi juga peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para pengajarnya.