Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irfan

Never give up

Memahami Penerimaan Sistem Pemrosesan Informasi

Diperbarui: 14 Maret 2020   01:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay

     Sistem Pemrosesan Informasi adalah dimana sebuah informasi yang agar dapat masuk ke dalam otak atau memori. Disini menjelaskan cara bagaimana sebuah informasi agar dapat masuk ke dalam otak yaitu mempunyai 4 konsep sebagai berikut:

1. Sensasi (Alat Indra)

   Konsep ini menggunakan alat indra yang berperan aktif. Contohnya, anak mendengarkan sebuah cerita atau dongeng dengan menyampaikan cerita sambil memperagakan gerakan-gerakannya sehingga anak dapat mudah memahami dan mengerti yang diterangkan oleh pendidik, selain itu peserta didik dapat menyimpan sebuah memori secara langsung dengan melihat dan mendengar.

2. Persepsi (Berfikir)

   Konsep ini bisa dikatakan sebuah proses mental yang kedua setelah terjadinya sensasi didalam keseluruhan pemrosesan informasi dan signal/simbol yang dilakukan oleh manusia. Contohnya, ketika melihat album kenangan, seseorang dapat mengenali beberapa foto teman sekelasnya, karena di dalam ingatannya telah tersimpan wajah-wajah teman lama.

3. Atensi (Perhatian)

   Konsep ini bisa dikatakan pemusatan pikiran atau bisa disebut berkonsentrasi terhadap suatu objek arau tugasnya dan pada saat yang sama mengabaikan objek atau tugas yang lain. Contohnya, ketika seseorang melihat pameran lukisan di sebuah galeri yang memamerkan puluhan lukisan, ketika tertuju pada satu lukisan abstrak dan berlama-lama memperhatikan lukisannya, itu menandakan bahwasannya sedang berkonsentrasi menikmati keindahan lukisan.

4. Memory (Ingatan)

   Konsep ini bisa dikatakan sebuah penyimpanan pengetahuan di dalam sistem pikiran manusia, yang berlangsung mulai dari beberapa detik sampai dengan sepanjang hidup. Disini ada 4 jenis ingatan, yaitu: ingatan sensori (sensory memory-SM), ingatan jangka pendek (short term memory-STM), ingatan jangka panjang (long term memory-LTM), dan ingatan jangka panjang yang sangat lekat (very long term memory-VLTM). Contohnya, mengingat nomor telepon, mengingat alamat seseorang, mengingat pembicara yang pernah diundang, mengingat jawaban pada saat mengikuti ujian akhir semester dan sebagainya.

Sekian artikel dari saya, jika ada salah kata dan kurang mengenakkan bagi pembaca mohon maaf yang sebesar-besarnya, terimakasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline