Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Iqbal Al Hilal

Freelance Writer

IPK Ingin 4.00, Antara Ambis namun Menangis

Diperbarui: 29 Januari 2022   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Mahasiswa (DOK. KALBIS INSTITUTE)

Nilai merupakan sebuah bentuk konversi dari hasil pembelajaran di sebuah institusi pendidikan.

Jika di dunia sekolah dasar sampai sekolah menengah atas kita mengenal istilah ranking atau peringkat, maka di dunia perkuliahan istilah ini lebih dikenal sebagai indeks prestasi kumulatif (IPK).

Bedanya, jika sistem ranking ditentukan di akhir setiap semester, maka di bangku kuliah IPK baru diketahui saat mahasiswa maupun mahasiswa sudah berhasil menyelesaikan studinya di program studi masing-masing.

Penting atau tidak penting

Nilai memang bisa dikatakan penting maupun tidak penting tergantung perspektif dari individunya.

Penting karena bisa mempercepat lulusnya mahasiswa-mahasiswi tersebut, sebab jika tidak lulus suatu mata kuliah maka diharuskan mengulang di semester yang akan datang.

Tidak terlalu penting karena di masa sekarang yang sudah memasuki era 4.0 mahasiswa dituntut untuk bukan sebatas paham teori semata di ruang kelas, namun juga perlu mempunyai keterampilan yang mumpuni sesuai dengan minat dan bakat yang disukai atau yang dimiliki.

Ilustrasi nilai kuliah | Foto: amanat.id

Keterampilan yang dimiliki berupa keahlian dasar seperti Microsoft Office yang sudah dibuktikan dengan sertifikat dari pelatihan tersebut merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh para mahasiswa dan mahasiswi agar bisa bersaing di dunia kerja maupun mendirikan usaha rintisan sendiri.

Nilai bukan segalanya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline